Powered by Blogger.

Catatan Astri

I read, teach, travel, cook, learn new things, and write it

  • Home
  • My Words
  • IT 'n Science
  • Q-World
  • Oase
  • Let's Go!
    • Life at Enschede
    • Mumbai Story
    • Travelling
  • Ke Dapur
  • None Of Them

CATEGORY >

Postingan ini gegara chat seorang teman berbulan lalu yang bilang, mbak, dilihatlah start up usaha di Belanda, kali aja ada yang cocok buat dikembangkan di Indonesia. Kalau ada waktu senggang, saya sering mengamati dan sesekali browsing, bagaimana peluang yang ada mereka  wujudkan jadi bisnis yang menghasilkan. Bisnis sepeda ini salah satunya. Oh ya, bisnis sepeda ini kenaikannya sebanding dengan tingkat pencurian sepeda disini. 
Sepedanya warna-warni, so far yang pernah dilihat, orange, biru, hitam, merah

Katanya, negeri ini bike lovers. Gak sah rasanya, kalau datang kesini dan tidak mencoba naik sepeda. Daerahnya yang relatif datar dengan jalur sepeda yang jelas dipisahkan dengan mobil dan bis menambah banyak  kemudahan untuk bersepeda. Biasanya mahasiswa yang baru datang ke Belanda akan segera mencari info tentang sepeda baik beli yang second atau baru untuk mobilitas. Harga jelas bervariasi, tergantung kondisi sepeda, kalau beruntung, anda juga bisa mendapat sepeda gratis, peninggalan orang yang mungkin baik hati atau desperate dengan kondisi sepedanya. Kalau datang hanya hitungan hari, juga bisa menggunakan jasa penyewaan sepeda. 

Saya termasuk orang yang tidak membeli sepeda pada saat awal datang ke Belanda. Kenapa? pertama, karena kampus ITC terjangkau dengan jalan kaki, kedua karena datang pada saat musim gugur dan musim dingin yang lumayan panjang sehingga tidak nyaman untuk naik sepeda. Nah, masuk musim semi (setengah musim panas) tiba-tiba pengen sepedaan, maka saya teringat seorang tetangga kamar dari Chille yang bilang bahwa dia menyewa sepeda selama di Belanda. Orangnya hanya dua bulan di Belanda, dan setiap hari ke UT Campus dengan bersepeda. Saat kontak, si teman menyampaikan info bahwa ia menyewa sepeda dari swapfiets. 

Kenapa saya nggak beli sepeda second saja? Karena males hahaha. Kalau membeli sepeda, misal dapat yang murah meriah 50 Euro, maka saya tetap harus mengurus sepeda saat pulang nanti, menjual lagi dan seterusnya. Waktu di Belanda hanya sekitar 2-3 bulan, jadi naluri iseng saya, kemudian membawa saya ke website swapfiets https://swapfiets.nl/. Website  terlihat sederhana, FAQ nya lumayan jelas, dengan pilihan bahasa Dutch atau English. Untuk student mereka menawarkan diskon Omafiets menjadi 12 Euro/bulan dari harga semula 15 Euro/bulan. Dan mendaftarlah saya untuk order swapfiets. 

Kurang dari 10 jam, mereka kontak lewat telpon, kapan dan dimana bisa bertemu untuk antar sepedanya. Saya klik order pagi, sorenya mereka kontak. Dari Thomas, orang yang mengantar sepeda, mengatakan bisnis ini menggunakan sistem franchise. Cabangnya ada di 22 kota di Belanda, Belgia dan Jerman. Di Enschede saja, mereka sudah punya 700-an sepeda sejauh ini, padahal mereka masuk Enschede baru Agustus 2017 lalu. Saat bilang kalimat ini, ada nada bangga di suaranya. 

Perlengkapan untuk service dan setting sepeda cukup lengkap


Jadi, sepeda yang diantar, akan disesuaikan dengan tinggi si pemakai. Thomas membawa perlengkapan yang cukup untuk hal tersebut. Setiap kali ada kerusakan sepeda, kita tinggal telpon dan mereka akan datang, menggantinya dengan sepeda yang baru. Jika sepeda hilang (Semoga nggak ya Allah), maka kita kena denda 40/60 Euro sesuai dengan jenis kehilangan. Jenis kehilangan ini maksudnya, apakah sepeda sudah dirantai double atau belum, dan  setelah itu mereka akan mengganti dengan sepeda baru. Jadi intinya, biaya bulanan yang dikeluarkan kurang lebih seperti biaya maintenance sepeda. 

Administrasi didukung dengan aplikasi dan paperless 


Penyelesaian proses pembayaran dilakukan dengan aplikasi di ponsel. Thomas mencatat  rekening bank, memastikan kartu identitas penyewa dan pembayaran melalui rekening bank langsung.  Ia juga memastikan nomor rangka sepeda dan menyimpan di aplikasi. Done, sepeda siap dipakai. Konsep sewa ini, pernah juga saya coba waktu di Jogja, untuk sewa motor. Tapi memang untuk sistem harian, entah kalau sistem bulanan, saya belum pernah dengar. Disini sepeda memang bisa jadi transportasi utama. Jika datang dengan durasi short period, ide swapfiets ini lumayan menarik. 

Sejauh ini, permasalahan utamanya adalah berhenti. Iya, karena ini Omafiets, maka rem sepeda adalah dengan membalik putaran pedal. Dan, saya masih harus belajar buat nge-rem, terutama saat berhenti di lampu merah. 

Jadi, kira-kira cocok nggak ya buat diterapkan di Indonesia? 
(Sambil berfikir, kalau di Susunan Baru dengan kontur jalan yang naik ...hmmmm...)





Disclaimer : ini bukan postingan endorse atau promo, sekedar belajar menulis apa yang ada di kepala.

Enschede, 29 April 2018


Share on:
  • ← Previous post
  • Next Post →
  • Hi, I am Astria Hijriani. Now, i live in Enschede, Netherlands until 2018. I works as a Lecturer in Computer Science Department, Lampung University.
  • This blog capture some story from my life, my feeling, my activity and also my mind. You can contact me at astria.hijriani@gmail.com.
Founder of the website

Pageviews

Sparkline

Blog Archive

  • April 2018 ( 1 )
  • March 2018 ( 2 )
  • February 2018 ( 2 )
  • December 2017 ( 2 )
  • October 2016 ( 1 )
  • May 2016 ( 2 )
  • December 2015 ( 2 )
  • November 2015 ( 2 )
  • August 2015 ( 1 )
  • July 2015 ( 1 )
  • April 2015 ( 3 )
  • March 2015 ( 3 )
  • February 2015 ( 1 )
  • November 2014 ( 1 )
  • October 2014 ( 3 )
  • September 2014 ( 1 )
  • June 2014 ( 1 )
  • May 2014 ( 1 )
  • April 2014 ( 4 )
  • March 2014 ( 2 )
  • February 2014 ( 6 )
  • January 2014 ( 9 )
  • December 2013 ( 5 )
  • October 2013 ( 1 )
  • September 2013 ( 1 )
  • August 2013 ( 1 )
  • June 2013 ( 3 )
  • May 2013 ( 7 )
  • March 2013 ( 2 )
  • December 2012 ( 1 )
  • November 2012 ( 5 )
  • October 2012 ( 6 )
  • September 2012 ( 6 )
  • August 2012 ( 5 )
  • July 2012 ( 9 )
  • June 2012 ( 4 )
  • May 2012 ( 9 )
  • April 2012 ( 1 )
  • March 2012 ( 12 )
  • December 2011 ( 7 )
  • November 2011 ( 5 )
  • October 2011 ( 1 )
  • July 2010 ( 1 )
  • November 2009 ( 1 )
  • October 2009 ( 1 )
  • July 2008 ( 2 )
  • June 2008 ( 1 )
  • March 2008 ( 1 )
  • August 2007 ( 2 )
  • July 2007 ( 20 )

Popular Posts

  • Cara Membungkus Kado Bentuk Kemeja
    Ini postingan ringan, barangkali ada yang ingin berkreasi dalam membungkus kado atau bingkisan tertentu. Bentuk kemeja ini lumayan unik dan ...
  • Naik Apa ke Lampung dari Surabaya ?
    Selama jadi anak kost di Surabaya, sering sekali teman-teman bertanya, kalau pulang naik apa ke Lampung? Jawabannya biasanya gini, ya kalau ...
  • Berani Bongkar, Beruntung Bisa Pasang ~ Membersihkan Fan Acer 4732Z
    Liburan lalu, beberapa kali, laptop ini mati tiba-tiba, biasanya pada saat memainkan game yang membutuhkan grafis tinggi. Sempat sangat khaw...
  • Beasiswa Short Course StuNed
    Setiap bertemu dengan orang Indonesia di Enschede biasanya ditanya, -master atau PhD ? terus dijawab, ndak, saya shortcourse saja 3 bula...
  • Yang Mana Yang Berkualitas?
    Saya masih ingat sekali, pelajaran dasar yang diberikan Gem Cheong di kelas Total Quality Management. Gem menampilkan dua gambar berikut di ...
  • Operasi Gigi Geraham Bungsu dengan Fasilitas Askes ( I )
    Setahun lalu, melihat hasil foto rontgen panoramik gigi, dokter gigi di Surabaya sudah mengingatkan sejak awal, Mbak..sebaiknya geraham bung...
  • Operasi Gigi Geraham Bungsu (III)
    Sudah diniatkan ditulis sejak lama, tapi semuanya berubah ketika negara api menyerang :) eh eh nggak ding, karena mengkambinghitamkan 'm...
  • Beasiswa Pelatihan ITEC/SCAAP ke India
    Kenapa India? Mau Berangkat lagi? S3 ya, berapa tahun? Ngapain ke India? Mau ketemu Shahrukh Khan? Salam ya buat Shaheer Sheikh India...
  • Edisi Jajan dan Cari Oleh-Oleh di Palembang
    Jum'at sampai Ahad, 29 Nov-1 Des kemarin menyempatkan jalan-jalan ke Palembang. Menu utamanya wisudanya Destroyer eh Destri ding, tapi t...
  • Mampir ke Monas
    Ini salah satu mimpi waktu masih kecil, melihat Jakarta dari puncak Monas ^_^.  Dulu, pernah berkunjung ke tempat ini, waktu masih SD ras...

My Tweet

Tweets by @astriahijriani

Do Not think too much, say thanks to Allah for another wonderful day

Even your worst day, that's still 24 hours only


Created By SoraTemplates | By Gooyaabi Templates - copyright 2017 - edited by @hijriani