Ini salah satu mimpi waktu masih kecil, melihat Jakarta dari puncak Monas ^_^. Dulu, pernah berkunjung ke tempat ini, waktu masih SD rasanya, apa belum sekolah ya waktu itu, lupa bener, tapi karena antrian yang sangat panjang, jadi tidak sampai puncak Monas waktu itu.
setelah itu sering sekali lewat Jakarta, dan berkali-kali masuk Gambir, tapi tidak pernah berkesempatan mampir ke tempat yang jadi icon Jakarta ini. Kali ini ide berkunjung ke Monas ini muncul di kepala saat sadar, saya sampai Jakarta jam 6 pagi, dan baru bisa masuk penginapan siangnya, jadi ada sekitar 6 jam yang harus saya habiskan sebelum check in. Tas saya titipkan ke tempat penitipan barang di Stasiun Gambir, tarifnya Rp.1000 per barang/jam. Saya sempat bertanya ke petugas Loker penitipan barang arah pintu gerbang ke Monas. Ternyata, pas di sebelah kantor polisi di pintu masuk stasiun Gambir.
Di dekat Gerbang Kawasan Monas, ada peta yang menunjukkan lokasi kita berada, sekaligus arah ke bangunan monumen. Dari Gerbang Monas, karena masuk dari stasiun Gambir, harus berjalan agak jauh ke bangunan Monas. Ada kereta kelinci yang mengangkut penumpang, tapi kereta kelinci itu tersedia di Gerbang yang dekat Istana Negara. Agak jauh jalannya kalau dari Gerbang dekat Gambir, karena pintu masuk Monas yang berada di bawah tanah ternyata ada di sisi satunya kawasan Monas. Kalau anda masuk dari Gerbang Monas yang dekat Masjid Istiqlal, nah itu malah lebih dekat.
Pintu masuk, ditandai dengan Patung Diponegoro, disekitarnya juga banyak pedagang dan juru foto. Turun ke lantai bawah, kemudian melalui lorong seperti ini
Di ujung lorongnya, nanti akan ada loket untuk tiket masuk Monas, Anak-anak, pelajar & mahasiswa Rp.2000, dan Dewasa Rp. 5000.
Setelah mendapat tiket, Anda bisa naik lagi ke lantai atasnya, dan masuk pelataran taman dan dilanjutkan ke museum sejarah nasional. Ada diorama yang menarik di dinding museum. Karena cuma bawa kamera handphone, maaf tidak bisa mendokumentasikan bentuk diorama atau suasana museum.
sumber : wikipedia |
sumber : Wikipedia |
Untuk ke bagian puncak monas, ada lift yang tersedia, kapasitasnya 11 orang. Ini yang menyebabkan antrian mengular kalau datang ke Monas pada saat hari libur atau musim liburan. Karena saya datang saat hari kerja, dan pagi hari juga, jadi tidak perlu mengantri, dan suasana puncaknya tidak ramai ^_^.
nah, ini beberapa foto kota Jakarta dari Puncak Monas yang bisa direkam kamera HP saya :
Oh ya, sekedar catatan, kalau mau jalan-jalan ke Monas, pertama, pakai alas kaki yang nyaman, karena acara jalan kakinya lumayan (keesokan harinya saya harus memakai 3 plester sebagai akibat jalan-jalan kali ini), kedua, bawa air minum yang cukup, di kantin Monas harganya lebih mahal soalnya hehehe.