Powered by Blogger.

Catatan Astri

I read, teach, travel, cook, learn new things, and write it

  • Home
  • My Words
  • IT 'n Science
  • Q-World
  • Oase
  • Let's Go!
    • Life at Enschede
    • Mumbai Story
    • Travelling
  • Ke Dapur
  • None Of Them

CATEGORY >

Di postingan yang lalu, saya sudah menceritakan langkah-langkah mengurus rujukan Askes dan administrasinya di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). Setelah melalui pemeriksaan dokter bedah mulut dan tes darah, sampailah ke hari-H operasi. Hari Senin tersebut, saya mengajukan ijin ke kantor 1 pekan, untuk operasi dan penyembuhan. Karena bertepatan dengan libur perkuliahan maka urusan  ijin ke kantor tidak terlalu bermasalah. Sebenarnya, dokter gigi saya sudah menyampaikan, operasinya termasuk kategori operasi kecil, namun untuk menenangkan diri, saya mengajak sepupu untuk menemani.

Persiapan sebelum operasi.
Pertemuan sebelumnya, dokter bedah mulut telah meminta untuk melepas kawat dan bracket pada M1 dan M2 (jika ada) pada geraham bawah. Hal ini untuk mengurangi kemungkinan kain kasa tersangkut di bracket dan ujung kawat. Perawat gigi juga meminta untuk membawa hasil rontgen panoramik pada hari-H operasi. Rujukan Askes dari Puskesmas memakai rujukan sepekan sebelumnya, tanggal 19 Agustus 2013.

Operasi Gigi Bungsu (Odontektomi)
Sebelum jam 8 pagi, kami sudah sampai di RSUDAM. Saya mengurus registrasi untuk peserta Askes, membayar karcis masuk Rp.1000 dan menyerahkan registrasinya ke perawat gigi. Waktu operasi sesuai jumlah pasien, maksudnya Dokter bedah mulut akan menyelesaikan dulu proses pemeriksaan pasien-pasien yang lain. Selama menunggu panggilan, saya menyempatkan mendokumentasikan layanan poli gigi dan mulut.

Jenis layanan poli gigi dan mulut RSUDAM



Sekitar satu setengah jam kemudian, saya dipanggil. Dokter kemudian menyuntikkan anestesi dan meminta menunggu sekitar setengah jam. Selama proses menunggu, dokter juga sambil memeriksa pasien-pasien lainnya. Setengah jam kemudian, obat bius bekerja, sampai rasa kebas terasa di pipi dan lidah sebelah kiri. Perawat gigi kemudian menutup wajah saya dengan kain hijau yang berlubang di bagian mulut.

Proses selanjutnya, yang terdengar hanya peralatan dokter, penyedot ludah dan darah dan tentu saja obrolan dokter dengan si perawat ^_^. Proses yang menyulitkan pada pencabutan akar gigi. Gigi saya ternyata lumayan panjang, dan posisi gigi yang setengah tidur membuat pencabutan gigi jadi proses alot, meskipun saya dibius tetap terasa :p waktu dicabut dengan sekuat tenaga. Setelah berusaha beberapa kali, akhirnya selesai. Luka bekas operasi dijahit, dan perawat meminta saya menggigit kain kasa sampai satu jam kedepan.

Setelah operasi, saya masih sempat bertanya dengan Dokter Spesialis Bedah Mulut. Sedikit memohon, agar bisakah hanya dua gigi bungsu bawah yang dicabut. Dengan agak keberatan akhirnya beliau bilang, " khawatirnya jadi kista lho mbak, tapi..gini aja, sekarang dua yang bawah saja ya, tapi kalau ada sesuatu yang terasa dengan perubahan pertumbuhan gigi bungsu yang atas, segera kesini ya". Akhirnya..thank you dok :). Setelah itu si perawat memberikan salinan untuk resep untuk diambil di Apotik 5, apotik untuk pasien Askes. Saya masuk ruang dokter jam 9.30, obat bius bekerja 30 menit. Kurang lebih jam 10 operasi dimulai dan saat keluar dari ruang bedah mulut, saya sempat melirik hape jam 10.40.

Salinan lembar ketiga resep
Setelah Operasi.
Dengan membawa surat jaminan rawat jalan berisi tulisan resep, saya ke Apotik 5 di lantai 1. Menyerahkan lembarnya untuk di legalisir, dan mendapat nomor antrian pengambilan obat. Pada saat duduk menunggu panggilan, saya baru sadar, pasien yang dipanggil saat itu adalah pasien dengan nomor terakhir 3535, berarti saya harus menunggu 55 orang lagi hehehe.
Karcis antrian pengambilan obat
Apotik 5 yang sibuk
Dibandingkan dengan apotik untuk pasien umum diseberangnya, apotik untuk pasien Askes ini memang cukup sibuk. Saat mendaftar nomor antrian, saya sempat memperhatikan tumpukan berkas untuk di entri ke sistem yang cukup banyak. Yang saya khawatirkan selama menunggu obat adalah jangan sampai pengaruh obat biusnya menghilang ditempat tersebut hehehe. Ketika jam 12 akhirnya nama saya dipanggil, rasanya lega sekali, karena meski masih menggigit kasa, saya mulai merasa denyut nyeri dari tempat operasi.

Dari apotik, saya mendapat obat untuk 5 hari, paracetamol dan ciprofloxacin. Jam 12.30 saya sampai kembali di rumah. Thanks buat Nana yang sudah mengantar dan menunggu dengan sabar. Next posting tentang operasi gigi bungsu, saya akan bercerita proses penyembuhan, tips  mengurangi rasa sakit dan trik makan sampai luka operasi sembuh.



Share on:
  • ← Previous post
  • Next Post →
  • Hi, I am Astria Hijriani. Now, i live in Enschede, Netherlands until 2018. I works as a Lecturer in Computer Science Department, Lampung University.
  • This blog capture some story from my life, my feeling, my activity and also my mind. You can contact me at astria.hijriani@gmail.com.
Founder of the website

Pageviews

Sparkline

Blog Archive

  • April 2018 ( 1 )
  • March 2018 ( 2 )
  • February 2018 ( 2 )
  • December 2017 ( 2 )
  • October 2016 ( 1 )
  • May 2016 ( 2 )
  • December 2015 ( 2 )
  • November 2015 ( 2 )
  • August 2015 ( 1 )
  • July 2015 ( 1 )
  • April 2015 ( 3 )
  • March 2015 ( 3 )
  • February 2015 ( 1 )
  • November 2014 ( 1 )
  • October 2014 ( 3 )
  • September 2014 ( 1 )
  • June 2014 ( 1 )
  • May 2014 ( 1 )
  • April 2014 ( 4 )
  • March 2014 ( 2 )
  • February 2014 ( 6 )
  • January 2014 ( 9 )
  • December 2013 ( 5 )
  • October 2013 ( 1 )
  • September 2013 ( 1 )
  • August 2013 ( 1 )
  • June 2013 ( 3 )
  • May 2013 ( 7 )
  • March 2013 ( 2 )
  • December 2012 ( 1 )
  • November 2012 ( 5 )
  • October 2012 ( 6 )
  • September 2012 ( 6 )
  • August 2012 ( 5 )
  • July 2012 ( 9 )
  • June 2012 ( 4 )
  • May 2012 ( 9 )
  • April 2012 ( 1 )
  • March 2012 ( 12 )
  • December 2011 ( 7 )
  • November 2011 ( 5 )
  • October 2011 ( 1 )
  • July 2010 ( 1 )
  • November 2009 ( 1 )
  • October 2009 ( 1 )
  • July 2008 ( 2 )
  • June 2008 ( 1 )
  • March 2008 ( 1 )
  • August 2007 ( 2 )
  • July 2007 ( 20 )

Popular Posts

  • Cara Membungkus Kado Bentuk Kemeja
    Ini postingan ringan, barangkali ada yang ingin berkreasi dalam membungkus kado atau bingkisan tertentu. Bentuk kemeja ini lumayan unik dan ...
  • Naik Apa ke Lampung dari Surabaya ?
    Selama jadi anak kost di Surabaya, sering sekali teman-teman bertanya, kalau pulang naik apa ke Lampung? Jawabannya biasanya gini, ya kalau ...
  • Berani Bongkar, Beruntung Bisa Pasang ~ Membersihkan Fan Acer 4732Z
    Liburan lalu, beberapa kali, laptop ini mati tiba-tiba, biasanya pada saat memainkan game yang membutuhkan grafis tinggi. Sempat sangat khaw...
  • Beasiswa Short Course StuNed
    Setiap bertemu dengan orang Indonesia di Enschede biasanya ditanya, -master atau PhD ? terus dijawab, ndak, saya shortcourse saja 3 bula...
  • Yang Mana Yang Berkualitas?
    Saya masih ingat sekali, pelajaran dasar yang diberikan Gem Cheong di kelas Total Quality Management. Gem menampilkan dua gambar berikut di ...
  • Operasi Gigi Geraham Bungsu dengan Fasilitas Askes ( I )
    Setahun lalu, melihat hasil foto rontgen panoramik gigi, dokter gigi di Surabaya sudah mengingatkan sejak awal, Mbak..sebaiknya geraham bung...
  • Operasi Gigi Geraham Bungsu (III)
    Sudah diniatkan ditulis sejak lama, tapi semuanya berubah ketika negara api menyerang :) eh eh nggak ding, karena mengkambinghitamkan 'm...
  • Beasiswa Pelatihan ITEC/SCAAP ke India
    Kenapa India? Mau Berangkat lagi? S3 ya, berapa tahun? Ngapain ke India? Mau ketemu Shahrukh Khan? Salam ya buat Shaheer Sheikh India...
  • Edisi Jajan dan Cari Oleh-Oleh di Palembang
    Jum'at sampai Ahad, 29 Nov-1 Des kemarin menyempatkan jalan-jalan ke Palembang. Menu utamanya wisudanya Destroyer eh Destri ding, tapi t...
  • Mampir ke Monas
    Ini salah satu mimpi waktu masih kecil, melihat Jakarta dari puncak Monas ^_^.  Dulu, pernah berkunjung ke tempat ini, waktu masih SD ras...

My Tweet

Tweets by @astriahijriani

Do Not think too much, say thanks to Allah for another wonderful day

Even your worst day, that's still 24 hours only


Created By SoraTemplates | By Gooyaabi Templates - copyright 2017 - edited by @hijriani