Powered by Blogger.

Catatan Astri

I read, teach, travel, cook, learn new things, and write it

  • Home
  • My Words
  • IT 'n Science
  • Q-World
  • Oase
  • Let's Go!
    • Life at Enschede
    • Mumbai Story
    • Travelling
  • Ke Dapur
  • None Of Them

CATEGORY >

Beberapa hari lalu, iseng browsing menu dengan bahan sagu, karena melihat di kotak ajaib, ada sagu kemasan 1/2 Kg yang belum habis. Ternyata menemukan menu ini dan artikel ini juga . Sagu atau yang dikenal dengan nama Metroxylon berasal dari batang pohon Sagu atau Rumbia. Sagu memiliki warna putih dan mengandung karbohidrat tinggi serta kadar prootein rendah. Manfaat sagu sebagai prebiotik ialah untuk menjaga keseimbangan mikroflora usus. Sagu cocok diolah sebagai mie, bubur maupun kue kering.


Sagu (pati sagu) adalah salah satu makanan pokok beberapa daerah di Indonesia timur (Papua, Maluku, Sulawesi Utara, dan sejumlah daerah di Nusa Tenggara). Konsumsi sagu sebagai makanan pokok antara lain dalam bentuk makanan tradisional, seperti papeda, kapurung, dan sagu bakar.

Saat ini, sekitar 30 persen masyarakat Maluku dan Papua masih menggunakan sagu sebagai makanan pokok dalam menu sehari-harinya, 50 persen menggunakan menu sagu dan umbi-umbian, sedangkan sisanya, terutama yang berada di daerah perkotaan, sudah beralih ke beras. Banyak jenis tanaman sagu yang dapat menghasilkan tepung sagu dan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, di antaranya Kepulauan Maluku, Papua, Mentawai, Riau, dan Sumatera. Di Riau juga dijumpai sagu yang dikonsumsi masyarakat dalam bentuk butiran yang dikenal dengan nama sagu rendang serta dalam bentuk olahan lain seperti kue bangkit, laksa sagu, dan sagu embel.

Selain sebagai makanan pokok, sagu mempunyai prospek yang baik sebagai salah satu sumber utama pangan murah. Pengembangan produk baru dengan komponen utama sagu yang sesuai dengan selera masyarakat diharapkan dapat menjadi pangan sumber karbohidrat siap konsumsi, seperti tepung kering dan mi, sehingga dapat membantu upaya percepatan penganekaragaman pangan yang sedang kita galakkan.
Manfaat dan keunggulan bila kita mengonsumsi aneka makanan yang berasal dari sagu, baik dalam bentuk snack maupun olahan yang berasal dari mi sagu, antara lain:

- Dapat memberikan efek mengenyangkan (beneran kenyang ) tetapi tidak menyebabkan gemuk (belum uji coba yang ini hehe).
- Mencegah sembelit dan dapat mencegah risiko kanker usus.
- Tidak cepat meningkatkan kadar glukosa dalam darah (indeks glikemik rendah) sehingga dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes melitus .

Nah, hari ini kepikiran coba buat ketupat ala sagu. Karena hari ini HARI PANGAN SEDUNIA, dan katanya menu ini menjadi salah satu contoh diversifikasi pangan plus kebetulan ada KUAH opor ayam/gulai ayam/kuah sayur hehehe sudah campur2 dan gonta-ganti isi soalnya maka jadilah semangkuk menu ini :)



Bahan (1/5 dari resep) :
100g tepung sagu
20g tepung beras
600mL santan encer
sedikit garam

Cara membuatnya :
  • Campur tepung sagu, santan, dan garam, beri sedikit garam, lalu dimasak sambil diaduk hingga matang, angkat, tuang di loyang, biarkan dingin dan mengeras, lalu dipotong-potong
  • Hidangkan dengan kuah sayur/opor ayam/gulai, kerupuk dan sambal (kalau ada)
Rasanya enak! Recomended untuk pengganti ketupat/lontong :)


Share on:
Ngebakso-nya sebenarnya hanya alasan, pengen pergi jalan-jalan dengan suasana yang berbeda. Di Surabaya juga ada bakso, (Oh ya beberapa bakso di Malang sudah menggunakan sistem franchise dan outletnya ada di Surabaya) tapi perjalanannya tentu akan membosankan karena ketemu jalan yang kerap dilewati setiap hari. Berlawanan dengan jalan-jalan yang biasanya terencana, kalau sedang suntuk dan bosan saya sebenarnya memilih pergi yang spontan, ambil jalur kendaraan yang diinginkan dan sampai ke tujuan. Tapi, berhubung gak sendirian perginya, ya harus difikirkan juga, jadwal, jalur dll. Setelah puluhan sms, whats app dan chat yang panjang hehehe berangkatlah dengan Kereta Penataran jam 11 siang.

Kalau dapat tiket yang pagi, mungkin cuacanya agak bersahabat. Tapi tiket paginya habis, jadi demi terlaksananya mencoba jalur ke Malang naik kereta, tetap berangkat meski jam 11 siang :D. Sauna alaminya cukup menyenangkan, karena perginya ramean jadi tidak bete di jalan, sebenarnya lebih mirip kami piknik naik kereta hehehe. Harga tiketnya murah meriah, empat ribu rupiah saja. Sampai di Stasiun Kota Malang, jam 2 kurang, sudah di jemput Indri.
Ini buktinya kalau sampai Malang :p
Say hai sebentar sama Indri, langsung naik angkot ke warung bakso terdekat, bakso kota Cak Man. Dibandingkan tempat makan bakso yang lain (yang saya pernah makan maksudnya), cara memilih baksonya cukup unik. Biasanya, kita memilih paket bakso yang dinginkan dan ada petugas yang melayani, tapi di sini, kita pilih bakso (atau gorengan teman makan bakso) di etalase yang tersedia , ada gulungan mie juga, pilih bakso beneran dan kuahnya kemudian membayar. Bahkan seledri dan bawang goreng juga ambil sendiri. Hmm pilihan gorengan/teman makan baksonya juga jauh lebih banyak. Rasa kuahnya juga enak :D.

foto dari http://www.bakso-cakman.com/
Alhamdulillah..kenyang :D

Kami, Regu A, dari SD BahagiaWannaBe :)

Hitung-hitung reuni... Indri..happy milad yo, maaf kemarin lupa bilang :D
Nah setelah selesai urusan ngebakso, nyari oleh-oleh, karena niatnya jalan-jalan hehehe beneran jalan kaki dilakoni. Dapat oleh-oleh, kemudian pergi ke terminal Arjosari, cari bis balik ke Surabaya. Dan tetap, diabadikan dengan foto-foto. Oh ya, pulangnya naik bis AC, tarifnya jauh dekat Rp.20.000.

Bingung mau kasih caption apa nih :p

Hahaha..ada penampakan di belakang 
Sampai Surabaya sekitar jam 7 malam lebih.
Yup, mission accomplished.
What is the next, girls ?
:D.

Share on:
Sumber : http://spectrum.ieee.org/
Mungkin memang nasib mahasiswa yang sedang tesis, dan merasa dihantui tesis, kemana-mana ya ketemunya topik tesis. Ketemu kenalan, ya pertanyaannya juga sama, selain udah selesai tesisnya? biasanya ditanya, tesisnya tentang apa? hahaha :D

Saya paham itu pertanyaan yang sangat logis kalau ketemu teman, saya juga menjawab semampu saya bisa jawab. Tapi yang saya agak heran, bahkan saat mengurus perpanjangan passport dua bulan lalu, pertanyaannya juga sama, buat tesis tentang apa ? Nah, wajar kan kalau saya merasa kemana-mana ketemu tesis T_T. Dari berbagai macam topik yang bisa dia bicarakan, si pewawancara membuat saya mencoba menjelaskan sebenarnya tesis saya tuh buat apa sih.
Yang bikin rumit adalah, tesis saya, memang temanya belum begitu populer di Indonesia, sehingga perlu effort lebih untuk menjelaskan. Plus saya memang masih jauh dari tahap menguasai dengan luasnya topik tesis saya dan perubahannya :p. Tapi kata Einstein “If you can't explain it simply, you don't understand it well enough”. So.. saya mencoba menjelaskan, setidaknya dengan begini, saya juga mencoba memahaminya dengan cara sederhana, jadi benang kusut di otak saya juga tidak semakin ruwet ^_^.
Secara sederhana, tesis saya, berusaha menambahkan informasi kualitas pada sebuah web service. Anggaplah kalau web service itu produk, maka web service ini diberi label yang mengatakan web service ini harganya sekian, bisa ini dan bisa itu lho. Jadi kalau suatu saat ada tenant (yang menggunakan web service) berniat menyewa produk(web service), tenant bisa memilih web service mana yang paling sesuai dengan keinginannya, bisa jadi yang harganya murah atau dia bisa memilih web service yang agak mahal tapi lebih bagus kualitasnya.
Dengan adanya label itu, si provider (yang menyewakan web service) juga bisa mengontrol produk yang ditawarkan. Misalnya nih...dia menawarkan tiga web service yang berbeda, harganya beda gitu, kemudian tiba-tiba salah satu nya rusak/tidak berfungsi, nah agar janji layanan sama tenantnya terpenuhi (karena tenant sudah bayar berdasar label tadi), si provider bisa mencarikan web service lain yang paling mirip isi labelnya dengan yang diinginkan tenant. Provider tidak rugi, tenant juga puas dengan layanan dari provider.
Ada yang belum familiar dengan bahasa di atas? Si pewawancara passport mengerutkan kening ketika saya menyebutkan tentang web service, (Nah lo, salah sendiri nanya yang rumit :p ). Apakah web service itu?
Penjelasan yang sederhana, saya ambil dari sini :>
Menurut Wikipedia, web service atau juga disebut Web API (Application Programming Interface) adalah layanan yang memungkinankan dua buah sistem atau lebih yang saling independen dapat saling berkomunikasi seperti halnya client server melalui protokol HTTP. Beberapa contoh implementasi web service adalah sistem login seperti yang ada di Kaskus, atau Detik.com.
Jika Anda mengunjungi Kaskus, maka Anda akan menjumpai sistem login yang dapat menggunakan akun Facebook, Yahoo maupun Twitter.
cara membuat web service
Dengan kata lain, Anda dapat bergabung dalam komunitas forum Kaskus atau istilah kerennya Kaskuser hanya dengan memiliki akun FB, Yahoo atau Twitter tanpa harus registrasi di dalam Kaskus nya sendiri.
Contoh lain implementasi web service adalah di bagian komentar Detik.com. Setiap kali kita akan mengisi komentar di Detik.com, kita bisa menggunakan akun FB kita.
cara membuat web service
Nah… yang menjadi pertanyaan adalah, kok bisa ya kita bisa masuk ke dalam sistem Kaskus maupun Detik.com menggunakan akun lain seperti FB, Yahoo maupun Twitter? Ya… ini karena FB, Yahoo dan Twitter menyediakan service yang memungkinkan sistem lain menggunakan akun mereka untuk login. Dan… kebetulan Kaskus dan Detik.com ini memanfaatkan service tersebut. Dalam kasus ini, FB, Yahoo, dan Twitter dikatakan bertindak sebagai server sedangkan Kaskus dan Detik.com bertindak sebagai client.
Kemudahan web service untuk berkomunikasi, antar sistem, antar platform inilah yang membuat si web service dikatakan bersifat loosely coupled,  beragam aplikasi dengan platform yang berbeda-beda dapat saling terhubung dan melakukan pertukaran data tanpa harus terikat kuat satu sama lain.
Nah, di posting berikutnya, saya akan menunjukkan bentuk loosely coupled dengan beberapa contoh web service yang saling terkait, oops karena postingan ini agak serius ngetik coding, saya posting di rumah baru yaa..disini nih.
Share on:
Kapan hari waktu lewat depan Monumen Kapal Selam, saya jadi ingat, ini adalah salah satu lokasi wisata yang layak untuk dikunjungi kalau di Surabaya. Kebetulan, beberapa bulan lalu pernah kesini, tapi waktu itu belum sempat ada niat menjadikannya postingan. Kapan lagi bisa masuk ke kapal selam kan? hehehe. Lokasinya yang ada di pusat kota, membuat tempat ini selalu ramai. Apalagi kalau liburan sekolah, bisa berbis-bis pengunjungnya, anak-anak sekolah tentunya.

Monumen Kapal Selam ada di sebelah Plaza Surabaya/Delta, jalan Pemuda, di tepi sungai Kali mas. Bea masuknya juga tidak mahal lima ribu per orang. Kapal selam ini memang kapal selam yang sudah tidak beroperasi lagi, dibongkar, kemudian dirakit lagi untuk dijadikan museum. Jadi ukuran sebenarnya, interior dalam dan peralatannya masih terjaga sebagaimana aslinya.

Setiap pengunjung yang masuk akan disambut oleh guide yang akan memberi selebaran  keterangan tentang Monkasel dan dengan ramah menjawab pertanyaan Anda. Jangan khawatir suhu panas Surabaya, bagian dalam kapal dilengkapi dengan air conditioner yang membuat suasananya nyaman dan menyenangkan. Selain itu beberapa penunjuk dan keterangan tentang komponen dan ruangan juga tertera dengan baik. Setiap tiket masuk, disertai dengan tiket gratis menonton film tentang kapal selam yang diputar di bangunan lain di belakang kapal selam. Tapi film itu hanya diputar pada jam-jam tertentu.

Kapal selam ini mampu menampung 36 orang prajurit beserta seorang kapten. Sudah 14 belas orang yang memimpin perjalanan kapal selam ini. Dan kapal selam 410 ini sudah melakukan operasi perjalanan sebanyak 28 kali. Pada bagian depan kapal terdapat 4 buah tempat pelontar torpedo. Tempat ini selain berfungsi sebagai pelontar torpedo juga bisa dijadikan pintu keluar  para anggota prajurit ketika berada dikedalaman laut. Kapal ini digerakkan oleh genset/diesel. 

Tadinya, saya pesimis, kalau tempat ini obyek wisata yang menarik. Ternyata, setelah masuk ke dalam, saya berubah pendapat. Berbagai peralatan dan pernak-pernik didalam kapal ternyata menjadi pengetahuan yang menarik.  Pengunjung memang bisa benar-benar bisa merasakan suasana kapal selam dengan nyaman. Pengelolanya melengkapi dan mengelola fasilitas yang terjaga dengan baik, ada toilet yang cukup bersih, warung yang menjual jajanan dan oleh-oleh khas Surabaya, juga musholla. Berjalan sedikit menyusuri tepi Kali Mas, pengunjung juga bisa mengabadikan momen di ikon Kota Surabaya, patung ikan dan buaya. Nah, foto-foto dibawah, mengabadikan momen berkunjung ke Monumen Kapal Selam, gak rugi kok datang kesana.

Aci didepan Monkasel

Nyoba tempat tidur penghuni kapal selam

See..ada petunjuk di tiap peralatannya

Narsis di salah satu sudut


Adek Finza sangat kagum melihat peralatannya

Narsisnya Finza, adek ganteng kan Pa - unfogettable moment

Test..putar kanan atau kiri ya

Cek keadaan diatas sana

Ini apa? itu apa ?
Para figuran difoto-foto diatas :

  • Pak Eko and Family, Aci dan Finza
  • Mbak Mila
  • Me => Astria hehehe
Share on:
Selama jadi anak kost di Surabaya, sering sekali teman-teman bertanya, kalau pulang naik apa ke Lampung? Jawabannya biasanya gini, ya kalau lagi punya uang naik pesawat, kalau lagi gak ada dana ya naik bis hehehe. Jawaban serius, biasanya kalau sedang mengejar waktu dan ada dana lebih, saya memang naik pesawat, jangan khawatir, ada kok jalur penerbangan ke Lampung. Dan lagi kalau naik pesawat akan lebih meringankan penyakit bawaan lahir saya, mabuk perjalanan. Buat yang gak tahu, karena sering dapat pertanyaan~Lampung itu dimana ya? :( ,  Lampung itu Propinsi paling selatan dari Pulau Sumatera, jadi kalau di peta, yang paling bawah dari Pulau Sumatera  :D.

Kalau pertanyaannya, naik apa ke rumah Astri? Nah itu ngejawabnya kompleks, secara, memang rumah orang tua saya di desa Sukoharjo, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur, agak jauh dari Kota Bandar Lampung. Kalau dihitung dari terminal Rajabasa Bandar Lampung, Anda perlu, 1 kali naik bis, 2 kali naik angkot dan 1 kali naik ojek/jalan kaki sekitar 2 km untuk sampai didepan rumah ortu di pelosok sana.

Ok, kalau yang mau naik pesawat, tidak ada penerbangan langsung dari Surabaya ke Lampung, jadi semuanya transit di Jakarta, begitu pula penerbangan sebaliknya. Biaya kalau naik pesawat ini bervariasi, pernah saya dapat tiket hanya 590-600 ribu untuk Lampung-Jkt-Surabaya. Pernah juga 750 ribu hanya untuk perjalalanan  Jakarta-Surabaya. Berikut adalah maskapai yang melayani rute Lampung-Jkt-Surabaya

1. Surabaya-Jkt
  • Sriwijaya Air 
  • Garuda Indonesia
  • Batavia Air
  • Citilink
  • Lion Air
  • Merpati 
2. Jkt-Lampung
  • Sriwijaya Air
  • Garuda Indonesia
  • Batavia Air
  • Lion Air
Yang agak tidak enak kalau naik pesawat, karena Bandara Radin Inten agak jauh dari Kota Bandar Lampung, Anda harus dijemput, naik taxi atau angkot. Taxi bandara -bandar lampung sekitar 100 ribu. Naik angkutan umum ? hmmm perlu 3 kali naik angkot untuk sampai rumah kakak saya. Sehingga untuk menghindari merepotkan orang lain menjemput saya, saya selalu menggunakan moda transportasi  lain untuk Jakarta Lampung, kalau Surabaya-Jkt nya naik pesawat.

Kalau tidak ingin repot bongkar bagasi, naiklah pesawat yang sama untuk Sby-Jkt-Lampung. Tapi pernah juga, karena waktu transitnya cukup lama, saya memilih naik Batavia dan Lion Air. Walhasil cukup pegal jalannya, karena lokasi Batavia dan Lion itu dari ujung ke ujung terminal keberangkatannya di Soetta.
selalu lupa foto kalau naik Sriwijaya sepertinya
Alternatif lainnya bisa saja misalnya naik kereta api/pesawat ke Jakarta, kemudian perjalanan dilanjutkan dengan bis Jakarta-Lampung, atau mutus-mutus/ngeteng dari Jakarta-Lampung.

Untuk kereta api, bisa pesan disini, http://www.tiket.com (untuk keberangkatan H-6 jam s.d H-90)   atau ke http://www.kereta-api.co.id/layanan-produk/reservasi-tiket/ (untuk keberangkatan H-2 s.d H-90 ). Anda bisa juga datang langsung ke stasiun Pasar Turi / agen tiket perjalanan /Indomart/Alfamart. Tarif Argo Anggrek pagi, Sore atau Sembrani harganya berkisar 370-380 ribu, atau naik Gumarang 260 - 325 ribu. Bisa turun di Stasiun Gambir atau Pasar Senen. Kalau mau naik kereta sampai Merak juga ada, dari Tanah Abang kalau tidak salah. Tapi banyak yang bilang not recomended, karena lebih lama dari naik bis dan kereta tidak begitu bagus.

  • Sampai stasiun di Jakarta, carilah angkot ke terminal Kali Deres atau Terminal Kampung Rambutan/Pulo Gadung. Maaf, saya lupa angkot apa yang harus digunakan, saran saya, tanyakan dengan orang yang paham seluk beluk angkot di Jakarta ya.
  • Dari terminal Kali Deres/Kampung Rambutan/Pulogadung, naiklah bis ke Merak, bis Arimbi atau Primajasa, ongkosnya sekitar 17 ribu.
  • Sampai terminal Merak, berjalan ke Pelabuhan Merak (hmmm siap-siap agak pegel ya), 
  • Naik kapal sampai Bakauheni, Tarif Kapal Merak-Bakauheni dan sebaliknya untuk dewasa Rp. 11.500, anak-anak Rp.7000, lihat tarif disini
  • Kemudian naik bis Bakauheni-Raja Basa, tarifnya berkisar 18 ribu-25 ribu.
Selain itu bisa juga gini, naik pesawat ke Jakarta, sampai Bandara, naik bis damri, Bandara-Gambir (biayanya 20 ribu) , http://damri.co.id/berita/trayek-tarif.html. Dari Gambir, ada dua kali keberangkatan bis Damri ke Lampung, pagi sekitar jam 9 atau 10 dan malam jam 9 dan 10.  Bisa juga naik bis Siger Kencana, page nya ada disini (http://www.facebook.com/pages/Bus-Siger-Kencana/145231835617798) tapi berangkatnya dari Mega Glodok Kemayoran. Harga tiket bervariasi sesuai kelas mulai dari 115 - 160 ribu.

Kalau betah duduk di bis minimal 30 jam, cobalah naik Bis langsung Surabaya-Bandar Lampung, ada dua bis yang saya tahu melayani rute ini

  • Rosalia Indah, http://rosalia-indah.com/neo/, Berangkat setiap hari dari Surabaya, harga tiketnya sekitar Rp. 350 ribu, bervariasi, sesuai tempat turun di Lampung. Kalau naik Rosalia, dari Surabaya berangkat siang hari, sampai Solo biasanya berhenti di Kantor Pusat Rosalia Indah. Kalau sedang 'sepi', biasanya di Solo kemudian penumpang ganti bis atau disatukan dengan penumpang-penumpang lain yang satu arah tujuan. Oh ya bis ini juga ada trayek Surabaya-Merak, jadi kalau ada yang pengen mutus-mutus sesampainya di Merak juga bisa hehehe. Sebenarnya naik bis ini lumayan, asal.. tidak ketemu bis yang rusak (biasanya AC, atau rem), atau dioper-oper ke bis lain, kalau jalurnya sedang sepi. Semoga layanannya semakin diperbaiki, sebuah langkah bagus, di website Rosalia Indah sekarang ada fasilitas cek tarif. 
sumber : http://danisetiawanku.blogspot.com
  • Lorena, http://www.lorena-karina.com/network.html , Sayangnya saya belum pernah naik Lorena, jadi tidak bisa memberikan review pengalaman naik bis ini, seorang teman pernah naik untuk trayek Lampung-Surabaya 3 tahun lalu, dan pengalamannya kurang menyenangkan. Mudah-mudahan sekarang tidak lagi. Agustus lalu, saya mengantarkan adik saya naik bis dari Metro(Lampung)-Solo, dan sempat melihat bis Lorena dengan tujuan sama di terminal Metro, lumayan bagus bisnya.
Nah itu alternatif dan variasi moda transportasi untuk perjalanan Surabaya-Lampung, kalau sebaliknya ya sama, Anda bisa memilih yang mana yang nyaman, karena perjalanannya lumayan jauh. 

Semoga bermanfaat.
Share on:
Ini postingan ringan, barangkali ada yang ingin berkreasi dalam membungkus kado atau bingkisan tertentu. Bentuk kemeja ini lumayan unik dan lucu, dan tidak membutuhkan kotak untuk 'membentuk' bungkusnya. Oh ya di internet tutorial ini semacam ini juga banyak :)

Nah, alat dan bahan yang dibutuhkan :
  • Kertas kado
  • Gunting
  • double tape
Cara membuatnya :
  • Lipat bagian tepi kertas kado + 1 cm, beri double tape pada bagian yang dilipat

  • Rekatkan bagian tepi kertas kado, sehingga menjadi seperti berikut :

  • Lipat bagian bawah, sesuaikan dengan ukuran isi kado

  • Lipat sehingga membentuk segi tiga bagian ujungnya, rekatkan alas bawah kado  ( bagian yang berwarna putih, bertumpuk, sesuai ukuran isi kado) dengan double tape, mirip alas paper bag.

  • Masukkan isi kado, bentuk dengan hati-hati, lipat bagian atas kado sedikit, untuk bentuk kerah

  • Gunting sedikit bagian kiri dan kanan

  • Lipat, membentuk kerah kemeja, rekatkan dengan double tape

  • Gunting sedikit sudut kiri dan kanan, rekatkan dengan double tape













  • Beri hiasan dasi atau pita atau kancing sesuai selera


Oh ya ini salah satu kado dengan motif lain untuk kado bentuk kemeja , bagian putihnya diambil dari kertas kado yang dibalik.


Share on:
  • ← Previous post
  • Next Post →
  • Hi, I am Astria Hijriani. Now, i live in Enschede, Netherlands until 2018. I works as a Lecturer in Computer Science Department, Lampung University.
  • This blog capture some story from my life, my feeling, my activity and also my mind. You can contact me at astria.hijriani@gmail.com.
Founder of the website

Pageviews

Sparkline

Blog Archive

  • April 2018 ( 1 )
  • March 2018 ( 2 )
  • February 2018 ( 2 )
  • December 2017 ( 2 )
  • October 2016 ( 1 )
  • May 2016 ( 2 )
  • December 2015 ( 2 )
  • November 2015 ( 2 )
  • August 2015 ( 1 )
  • July 2015 ( 1 )
  • April 2015 ( 3 )
  • March 2015 ( 3 )
  • February 2015 ( 1 )
  • November 2014 ( 1 )
  • October 2014 ( 3 )
  • September 2014 ( 1 )
  • June 2014 ( 1 )
  • May 2014 ( 1 )
  • April 2014 ( 4 )
  • March 2014 ( 2 )
  • February 2014 ( 6 )
  • January 2014 ( 9 )
  • December 2013 ( 5 )
  • October 2013 ( 1 )
  • September 2013 ( 1 )
  • August 2013 ( 1 )
  • June 2013 ( 3 )
  • May 2013 ( 7 )
  • March 2013 ( 2 )
  • December 2012 ( 1 )
  • November 2012 ( 5 )
  • October 2012 ( 6 )
  • September 2012 ( 6 )
  • August 2012 ( 5 )
  • July 2012 ( 9 )
  • June 2012 ( 4 )
  • May 2012 ( 10 )
  • April 2012 ( 1 )
  • March 2012 ( 12 )
  • December 2011 ( 7 )
  • November 2011 ( 5 )
  • October 2011 ( 1 )
  • July 2010 ( 1 )
  • November 2009 ( 1 )
  • October 2009 ( 1 )
  • July 2008 ( 2 )
  • June 2008 ( 1 )
  • March 2008 ( 1 )
  • August 2007 ( 2 )
  • July 2007 ( 20 )

Popular Posts

  • Cara Membungkus Kado Bentuk Kemeja
    Ini postingan ringan, barangkali ada yang ingin berkreasi dalam membungkus kado atau bingkisan tertentu. Bentuk kemeja ini lumayan unik dan ...
  • Naik Apa ke Lampung dari Surabaya ?
    Selama jadi anak kost di Surabaya, sering sekali teman-teman bertanya, kalau pulang naik apa ke Lampung? Jawabannya biasanya gini, ya kalau ...
  • Berani Bongkar, Beruntung Bisa Pasang ~ Membersihkan Fan Acer 4732Z
    Liburan lalu, beberapa kali, laptop ini mati tiba-tiba, biasanya pada saat memainkan game yang membutuhkan grafis tinggi. Sempat sangat khaw...
  • Beasiswa Short Course StuNed
    Setiap bertemu dengan orang Indonesia di Enschede biasanya ditanya, -master atau PhD ? terus dijawab, ndak, saya shortcourse saja 3 bula...
  • Yang Mana Yang Berkualitas?
    Saya masih ingat sekali, pelajaran dasar yang diberikan Gem Cheong di kelas Total Quality Management. Gem menampilkan dua gambar berikut di ...
  • Operasi Gigi Geraham Bungsu dengan Fasilitas Askes ( I )
    Setahun lalu, melihat hasil foto rontgen panoramik gigi, dokter gigi di Surabaya sudah mengingatkan sejak awal, Mbak..sebaiknya geraham bung...
  • Operasi Gigi Geraham Bungsu (III)
    Sudah diniatkan ditulis sejak lama, tapi semuanya berubah ketika negara api menyerang :) eh eh nggak ding, karena mengkambinghitamkan 'm...
  • Beasiswa Pelatihan ITEC/SCAAP ke India
    Kenapa India? Mau Berangkat lagi? S3 ya, berapa tahun? Ngapain ke India? Mau ketemu Shahrukh Khan? Salam ya buat Shaheer Sheikh India...
  • Edisi Jajan dan Cari Oleh-Oleh di Palembang
    Jum'at sampai Ahad, 29 Nov-1 Des kemarin menyempatkan jalan-jalan ke Palembang. Menu utamanya wisudanya Destroyer eh Destri ding, tapi t...
  • Membayar Pajak Kendaraan di Samsat Corner Mall Kartini Lampung
    Bertahun-tahun punya motor, saya jarang menitipkan urusan bayar kendaraan ke biro jasa, kecuali pas waktu sibuk sekali. Biasanya saya bayar ...

My Tweet

Tweets by @astriahijriani

Do Not think too much, say thanks to Allah for another wonderful day

Even your worst day, that's still 24 hours only


Created By SoraTemplates | By Gooyaabi Templates - copyright 2017 - edited by @hijriani