Powered by Blogger.

Catatan Astri

I read, teach, travel, cook, learn new things, and write it

  • Home
  • My Words
  • IT 'n Science
  • Q-World
  • Oase
  • Let's Go!
    • Life at Enschede
    • Mumbai Story
    • Travelling
  • Ke Dapur
  • None Of Them

CATEGORY >

Beberapa hari ini lagi suka banget sama makanan ini. Meski tetep, tempe is the best. Bisa dimakan untuk lauk makan atau camilan saja. Buatnya juga gampang. resepnya juga banyak dan macem-macem di internet. Kalau mau gampang sebenarnya ya pakai tepung bumbu, tapi karena ada persediaan tepung terigu ya memanfaatkan yang ada saja. Yang buat crispy karena penggunaan air esnya.



Bahan :
250 gram jamur tiram
tepung terigu
air es

Bumbu:
garam secukupnya
bawang putih dua siung
merica (sedikit saja)
ketumbar secukupnya
(semua bumbu dihaluskan)

Cara membuat
1. Campur bumbu ke tepung terigu
2. Aduk rata dengan air es
3. Masukkan jamur tiram yang sudah dibersihkan, disuwir dan ditiriskan
4. Goreng sampai level crispy yang diinginkan

Gampang kan? :)

Share on:
Novel ini menemani saat saya ambruk bulan kemarin. Proses menunggu dokter dan antrian di radiologi serta rumah sakit sangat terbantu dengan adanya novel ini.

Novelnya cukup tebal, dan ternyata saya berhasil menamatkannya hehehe. Di rumah, bahkan ada beberapa buku dan novel yang masih terbungkus plastik, atau belum selesai-selesai dibaca.

Dibanding novel Hanum yang lain yang pernah saya baca, novel ini cukup mengaduk emosi. Gaya reporter Hanum tidak banyak muncul di novel dan mungkin memang karena setting ceritanya yang mengangkat kisah setelah tragedi 11 September sehingga nuansa fiksi lebih banyak dibandingkan dengan reportase. Mungkin karena suasana hati sedang agak mellow juga, novel ini berhasil membuat saya menangis saat membacanya. Nah, pekan kemarin, saat iseng menonton TV (yang amat jarang sekali akhir-akhir ini), saya melihat trailler film ini. Seketika saya ingat tanggalnya dan memeriksa jadwal, mungkin atau tidak menonton film tersebut.

So..tadi malam, saya berhasil membuat dua sepupu dan sahabat saya untuk ikut menonton juga. Padahal saya yakin cuaca dingin akan lebih nyaman bergelung dibawah selimut. Hmmm nah, postingan ini akan saya dedikasikan untuk kesan dan pesan saya (halah) setelah menonton filmnya.

1. Persiapan pertama adalah... film yang berasal dari novel/buku.. pasti akan berbeda ketika difilmkan. Novel tebal tentu perlu pemotongan disana sini dan sedikit modifikasi cerita dan sebagainya. Saya merasa pemotongannya justru memotong adegan yang membuat saya bertahan membaca novel tersebut sampai akhir. Ada hal-hal yang dipaksakan sehingga tokoh harus bertemu sesuai dengan plot cerita baru. Contohnya yang cukup mengganggu adalah pertemuan Hanum dengan tokoh Michael John. Ceritanya map Hanum tertinggal di taxi ditemukan oleh Michael John dan karena tahu Michael John akan melakukan demo, maka Hanum datang ke Ground Zero untuk mengambil map tersebut. Dan amat sangat kebetulan sekali, saat demo Michael John membawa-bawa map tersebut.

2. Pesan dan nilai yang muncul dalam dialog cukup baik. Setiap dialog disampaikan dengan baik, cara Hanum meyakinkan ajaran muslim ke tetangga Azima, ketika berdebat dengan Michael John tentang surat Al Maidah, dan lainnya menjadi pemanis dalam film ini. Kadang terlalu serius sih :) Juga saat Hanum terjatuh dan ditolong seorang suster yang kebetulan lewat, waktu azima atau Jasmine menasehati Hanum juga,  that's sweet.

3. Ternyata oh ternyata, film ini bergenre komedi dan disutradari Rizal Mantovani. Dan salah satu perubahan cerita yang amat sangat membantu di film ini adalah dengan memasukkan tokoh Stefan dan Jasmine ke New York. Kalau bisa dibilang, tokoh Stefan lah yang membuat film ini bisa disebut genre komedi. Dialog komedi yang santai, celetukan khas dengan tokoh Rangga membuat penonton bisa tertawa atau tersenyum simpul. Misalnya adalah..waktu Stefan bilang hmmm ini dia hotdog di Amerika yang tidak mengandung daging anjing, dan halal. Nah, perempuan juga jadi halal kan setelah dinikahi, tidak mengandung daging babi lagi.. Ya, kisah Stefan tidak masuk di novelnya kecuali di awal novel, tapi ketika dalam film ternyata dia juga ada di New York, tokohnya berhasil menghidupkan suasana

4. Iklan, yang tidak bisa dihindari..hehehehe terjadi sepertinya untuk semua film, demi kelancaran produksi. Hmmm tapi malah jadi tebak-tebakan seperti permainan gambar tersembunyi, kira-kira dalam adegan ini pesan iklan apa yang muncul hehehe

5. Soundtrack, entah kenapa saya merasa film ini minim soundtrack.. padahal biasanya film Maxima punya sentukan musik yang lebih. Hmmm tapi saya memang bukan orang auditorial, jadi seingat saya, hanya satu sesi yang memperdengarkan soundtrack, dan lagi kan ini memang bukan film India yang persentase lagunya lumayan banyak (efek kebanyakan nonoton film India :p )

6. So many english here, mungkin kalau seluruh dialognya bahasa Inggris oke juga kali ya, tapi kali aja nanti juga banyak yang protes ding. Don't worry, meski banyak dialog bahasa Inggris, tetep ada terjemahannya kok. Plus dialog bahasa Inggrisnya disampaikan dengan sangat pelan. beberapa malah terlalu datar tanpa emosi dan ekspresi, so penonton bisa berlatih listening dengan sangat baik.

7. Ada sedikit adegan yang menceritakan kejadian saat gedung WTC runtuh, hmmm sebenarnya sejak awal saya memperkirakan adegan ini bakal sulit ya memang sih, tidak mudah untuk mereka ulang kejadian musibah. Perlu persiapan lebih detail dan dana yang tidak sedikit supaya bisa membuat efek emosi suasana yang mencekam. Tapi saya suka adegan saat pesawat hampir menabrak gedung, bagus momennya dan benar-benar terlihat bisa membuat kaget.

Karena saya membaca novelnya, ekspektasi saya terlalu berlebihan. Padahal pesan moral film ini bagus, membuktikan kepada seorang anak, percaya bahwa ayahnya adalah bukan seorang teroris. Dan jika memang pelaku kejadian WTC adalah muslim bukan berarti semua muslim adalah teroris.
hmm pengennya diakhir film ada adegan dengan dialog yang menegaskan pesan tersebut.

Over all, its a nice movie. Saya juga lupa nanya sepupu saya, apa kesannya terhadap film tersebut, karena mereka belum baca novelnya. Oh ya, kalau pengen nonton, nih trailler filmnya.




Share on:
  • ← Previous post
  • Next Post →
  • Hi, I am Astria Hijriani. Now, i live in Enschede, Netherlands until 2018. I works as a Lecturer in Computer Science Department, Lampung University.
  • This blog capture some story from my life, my feeling, my activity and also my mind. You can contact me at astria.hijriani@gmail.com.
Founder of the website

Pageviews

Sparkline

Blog Archive

  • April 2018 ( 1 )
  • March 2018 ( 2 )
  • February 2018 ( 2 )
  • December 2017 ( 2 )
  • October 2016 ( 1 )
  • May 2016 ( 2 )
  • December 2015 ( 2 )
  • November 2015 ( 2 )
  • August 2015 ( 1 )
  • July 2015 ( 1 )
  • April 2015 ( 3 )
  • March 2015 ( 3 )
  • February 2015 ( 1 )
  • November 2014 ( 1 )
  • October 2014 ( 3 )
  • September 2014 ( 1 )
  • June 2014 ( 1 )
  • May 2014 ( 1 )
  • April 2014 ( 4 )
  • March 2014 ( 2 )
  • February 2014 ( 6 )
  • January 2014 ( 9 )
  • December 2013 ( 5 )
  • October 2013 ( 1 )
  • September 2013 ( 1 )
  • August 2013 ( 1 )
  • June 2013 ( 3 )
  • May 2013 ( 7 )
  • March 2013 ( 2 )
  • December 2012 ( 1 )
  • November 2012 ( 5 )
  • October 2012 ( 6 )
  • September 2012 ( 6 )
  • August 2012 ( 5 )
  • July 2012 ( 9 )
  • June 2012 ( 4 )
  • May 2012 ( 9 )
  • April 2012 ( 1 )
  • March 2012 ( 12 )
  • December 2011 ( 7 )
  • November 2011 ( 5 )
  • October 2011 ( 1 )
  • July 2010 ( 1 )
  • November 2009 ( 1 )
  • October 2009 ( 1 )
  • July 2008 ( 2 )
  • June 2008 ( 1 )
  • March 2008 ( 1 )
  • August 2007 ( 2 )
  • July 2007 ( 20 )

Popular Posts

  • Cara Membungkus Kado Bentuk Kemeja
    Ini postingan ringan, barangkali ada yang ingin berkreasi dalam membungkus kado atau bingkisan tertentu. Bentuk kemeja ini lumayan unik dan ...
  • Naik Apa ke Lampung dari Surabaya ?
    Selama jadi anak kost di Surabaya, sering sekali teman-teman bertanya, kalau pulang naik apa ke Lampung? Jawabannya biasanya gini, ya kalau ...
  • Berani Bongkar, Beruntung Bisa Pasang ~ Membersihkan Fan Acer 4732Z
    Liburan lalu, beberapa kali, laptop ini mati tiba-tiba, biasanya pada saat memainkan game yang membutuhkan grafis tinggi. Sempat sangat khaw...
  • Beasiswa Short Course StuNed
    Setiap bertemu dengan orang Indonesia di Enschede biasanya ditanya, -master atau PhD ? terus dijawab, ndak, saya shortcourse saja 3 bula...
  • Yang Mana Yang Berkualitas?
    Saya masih ingat sekali, pelajaran dasar yang diberikan Gem Cheong di kelas Total Quality Management. Gem menampilkan dua gambar berikut di ...
  • Operasi Gigi Geraham Bungsu dengan Fasilitas Askes ( I )
    Setahun lalu, melihat hasil foto rontgen panoramik gigi, dokter gigi di Surabaya sudah mengingatkan sejak awal, Mbak..sebaiknya geraham bung...
  • Operasi Gigi Geraham Bungsu (III)
    Sudah diniatkan ditulis sejak lama, tapi semuanya berubah ketika negara api menyerang :) eh eh nggak ding, karena mengkambinghitamkan 'm...
  • Beasiswa Pelatihan ITEC/SCAAP ke India
    Kenapa India? Mau Berangkat lagi? S3 ya, berapa tahun? Ngapain ke India? Mau ketemu Shahrukh Khan? Salam ya buat Shaheer Sheikh India...
  • Edisi Jajan dan Cari Oleh-Oleh di Palembang
    Jum'at sampai Ahad, 29 Nov-1 Des kemarin menyempatkan jalan-jalan ke Palembang. Menu utamanya wisudanya Destroyer eh Destri ding, tapi t...
  • Mampir ke Monas
    Ini salah satu mimpi waktu masih kecil, melihat Jakarta dari puncak Monas ^_^.  Dulu, pernah berkunjung ke tempat ini, waktu masih SD ras...

My Tweet

Tweets by @astriahijriani

Do Not think too much, say thanks to Allah for another wonderful day

Even your worst day, that's still 24 hours only


Created By SoraTemplates | By Gooyaabi Templates - copyright 2017 - edited by @hijriani