Pagi ini, kutemukan satu benda yang mengingatkanku lagi tentangmu..
Hari-hari mendekati tanggal kepergianmu, kenangan tentangmu selalu melintas..
Berkali- kali..
Aku tak banyak mengenalmu, hanya beberapa kali kita bertemu,
tapi cerita tentangmu,dari orang-orang yang sangat menyayangimu,
aku yakin jauh lebih panjang dari usia perkenalan kita
Namanya Anggun
Itu jawabnya ketika pertama kali kulihat fotomu diatas meja kerja
Kau pendiam, itu kesanku saat pertama bertemu, ah.. itupun tak sengaja
Kisah tentangmu pun mengalir, satu persatu
Makanan kesukaan Anggun, perhatian Anggun (berapa tingkat stress terlihat hari ini :) hi hi),hobby Anggun,cita-cita Anggun, kebiasaan dan tawa Anggun, cara Anggun merajuk, hape baru Anggun,Semangat Anggun, bahkan celotehan sederhana yang mengembangkan tawaDari matanya aku tahu, dia sangat bangga padamu
Pernah kutanya, dalam suatu ketika, kulihat dia terlambat kekantor
Ah, saat itu sedang gencar-gencarnya isu disiplin di kantor
Dan dia jawab dengan kesalnya padaku : nganterin adek sekolah! (padahal sampai sekarang dia juga kadang telat lho dek ^_^ oops peace ya).
Tapi kutahu saat itu dia serius dengan jawabannya
Tidak hanya sekali, kerap diakhir hari dia berpikir : oleh-oleh apa ya buat Anggun sama Ibu hari ini… hmm pisang pontian, roti bakar dst..
Menyempatkan diri, mampir ke apotik enggal untuk bertanya saat ada info mungkin ada mekanismelain untuk menggantikan desferal (ah benar tidak ya tulisannya.
Harusnya hari ini Anggun ikut ke pantai, tapi jadwal tranfusinya tidak memungkinkan
Anggun sedang ujian di UT hari ini, Anggun tadi jatuh dari motor, Anggun lagi ke Jakarta, mau nganterin Anggun ke Moka, memilih karpet buat Anggun…. Dan banyak sekali yang lainnya…
Tanpa melihat saat dia kehilangan dirimu, aku tahu, sangat luar biasa seorang Anggun berpengaruh dalam hidupnya, dan dia melakukannya dengan seluruh cinta.
Dua tahun lalu, setelah kepergianmu
Kulembari potret tingkahmu dan suara ceriamu, ibu dan bapak menarasikan kisah kenangan tentangmu
Aku tahu, betapa Allah telah menghadirkanmu pada keluarga yang tepat, sangat mencintaimu
Foto ulang tahun, bersama teman sekolah, foto di kebon, Ngopi, dll buku-buku yang kau suka, kisah tentangmu dan AFI, dan banyak lagi yang lainnya
Aku lihat, tak ada potretmu yang tak ceria dek…
pun pada potret masa kecilmu sambil menunjukkan alat tranfusi… semangatmu luar biasa.
Ah ya, dibalik wajah pendiammu, kau punya suara yang ceria
Ibu memperdengarkan rekaman saat kau berakting sebagai penyiar radio,
wah layaknya penyiar professional, juga kisah saat-saat menemanimu ujian,
Menunjukkan baju-baju yang kau sukai, pernak-pernik Minni Mouse yang kau miliki…
Bapak menceritakan keinginan-keinginanmu..
Subhanallah, dengan keterbatasanmu, tak pernah membatasi cita-citamu
Sebagaimana keluargamu sangat bangga memilikimu
Begitu juga orang-orang yang mengenalmu dek
Orang-orang yang hadir saat takziah Guru-guru, teman sekolah, Paman, Bibi, Keluarga besar, kolega orangtuamu, teman-teman kakak2mu menceritakan juga beberapa kisah tentangmu
Untuk setiap kenangan yang kau tinggalkan, we all proud of you Anggun
Kepergianmu untuk memenuhi panggilan-Nya
Pasti menyisakan tangis, sebagaimana mestinya hati manusia jika kehilangan
Menyisakan perih, karena pasti ada banyak hal yang belum sempat dilakukan untuk membahagiakanmu
Tapi kau tinggalkan semangat yang takkan habis
Kau tinggalkan ceria tak bertepi
Kau tinggalkan cita-cita sederhanamu
Kau tinggalkan do’a-do’a untuk orang-orang yang mencintaimu
Do’a kami semua, untuk ketenangan dan kebahagiaanmu di duniamu yang baru de’
Sebagaimana kau telah membuat kami bangga,
semoga Allah juga mengijinkan dan memudahkan keinginan kami untuk membuatmu bangga,
meski tak seirispun kami dapat menyamai mu, yang telah mengajari semangat,cita-cita, ceria dan cinta..
(pergantian hari, 24-25 oktober 2009)
Hari-hari mendekati tanggal kepergianmu, kenangan tentangmu selalu melintas..
Berkali- kali..
Aku tak banyak mengenalmu, hanya beberapa kali kita bertemu,
tapi cerita tentangmu,dari orang-orang yang sangat menyayangimu,
aku yakin jauh lebih panjang dari usia perkenalan kita
Namanya Anggun
Itu jawabnya ketika pertama kali kulihat fotomu diatas meja kerja
Kau pendiam, itu kesanku saat pertama bertemu, ah.. itupun tak sengaja
Kisah tentangmu pun mengalir, satu persatu
Makanan kesukaan Anggun, perhatian Anggun (berapa tingkat stress terlihat hari ini :) hi hi),hobby Anggun,cita-cita Anggun, kebiasaan dan tawa Anggun, cara Anggun merajuk, hape baru Anggun,Semangat Anggun, bahkan celotehan sederhana yang mengembangkan tawaDari matanya aku tahu, dia sangat bangga padamu
Pernah kutanya, dalam suatu ketika, kulihat dia terlambat kekantor
Ah, saat itu sedang gencar-gencarnya isu disiplin di kantor
Dan dia jawab dengan kesalnya padaku : nganterin adek sekolah! (padahal sampai sekarang dia juga kadang telat lho dek ^_^ oops peace ya).
Tapi kutahu saat itu dia serius dengan jawabannya
Tidak hanya sekali, kerap diakhir hari dia berpikir : oleh-oleh apa ya buat Anggun sama Ibu hari ini… hmm pisang pontian, roti bakar dst..
Menyempatkan diri, mampir ke apotik enggal untuk bertanya saat ada info mungkin ada mekanismelain untuk menggantikan desferal (ah benar tidak ya tulisannya.
Harusnya hari ini Anggun ikut ke pantai, tapi jadwal tranfusinya tidak memungkinkan
Anggun sedang ujian di UT hari ini, Anggun tadi jatuh dari motor, Anggun lagi ke Jakarta, mau nganterin Anggun ke Moka, memilih karpet buat Anggun…. Dan banyak sekali yang lainnya…
Tanpa melihat saat dia kehilangan dirimu, aku tahu, sangat luar biasa seorang Anggun berpengaruh dalam hidupnya, dan dia melakukannya dengan seluruh cinta.
Dua tahun lalu, setelah kepergianmu
Kulembari potret tingkahmu dan suara ceriamu, ibu dan bapak menarasikan kisah kenangan tentangmu
Aku tahu, betapa Allah telah menghadirkanmu pada keluarga yang tepat, sangat mencintaimu
Foto ulang tahun, bersama teman sekolah, foto di kebon, Ngopi, dll buku-buku yang kau suka, kisah tentangmu dan AFI, dan banyak lagi yang lainnya
Aku lihat, tak ada potretmu yang tak ceria dek…
pun pada potret masa kecilmu sambil menunjukkan alat tranfusi… semangatmu luar biasa.
Ah ya, dibalik wajah pendiammu, kau punya suara yang ceria
Ibu memperdengarkan rekaman saat kau berakting sebagai penyiar radio,
wah layaknya penyiar professional, juga kisah saat-saat menemanimu ujian,
Menunjukkan baju-baju yang kau sukai, pernak-pernik Minni Mouse yang kau miliki…
Bapak menceritakan keinginan-keinginanmu..
Subhanallah, dengan keterbatasanmu, tak pernah membatasi cita-citamu
Sebagaimana keluargamu sangat bangga memilikimu
Begitu juga orang-orang yang mengenalmu dek
Orang-orang yang hadir saat takziah Guru-guru, teman sekolah, Paman, Bibi, Keluarga besar, kolega orangtuamu, teman-teman kakak2mu menceritakan juga beberapa kisah tentangmu
Untuk setiap kenangan yang kau tinggalkan, we all proud of you Anggun
Kepergianmu untuk memenuhi panggilan-Nya
Pasti menyisakan tangis, sebagaimana mestinya hati manusia jika kehilangan
Menyisakan perih, karena pasti ada banyak hal yang belum sempat dilakukan untuk membahagiakanmu
Tapi kau tinggalkan semangat yang takkan habis
Kau tinggalkan ceria tak bertepi
Kau tinggalkan cita-cita sederhanamu
Kau tinggalkan do’a-do’a untuk orang-orang yang mencintaimu
Do’a kami semua, untuk ketenangan dan kebahagiaanmu di duniamu yang baru de’
Sebagaimana kau telah membuat kami bangga,
semoga Allah juga mengijinkan dan memudahkan keinginan kami untuk membuatmu bangga,
meski tak seirispun kami dapat menyamai mu, yang telah mengajari semangat,cita-cita, ceria dan cinta..
(pergantian hari, 24-25 oktober 2009)