Powered by Blogger.

Catatan Astri

I read, teach, travel, cook, learn new things, and write it

  • Home
  • My Words
  • IT 'n Science
  • Q-World
  • Oase
  • Let's Go!
    • Life at Enschede
    • Mumbai Story
    • Travelling
  • Ke Dapur
  • None Of Them

CATEGORY >

Salah satu rezeki yang tak disangka-sangka sampai kemarin sore di Lampung. Berawal dari ajakan Uli buat menemani datang di Pameran Pendidikan New Zealand. Uli datang karena mencari informasi S3, saya datang karena pengen melihat seperti apa Hotel JW Marriot Surabaya ^_^. Pamerannya sendiri dilaksanakan akhir Maret lalu. Ternyata sebulan kemudian, pihak penyelenggara pameran, New Zealand Indonesia, menghubungi lewat email dan menyampaikan bahwa saya memenangkan hadiah iPad mini karena melakukan registrasi dan datang pada pameran tersebut. Alhamdulillah...

Penyerahan hadiahnya baru tanggal 27 mei kemarin. Berhubung sudah tidak di Surabaya, pihak New Zealand Indonesia mengijinkan untuk mewakilkan proses penyerahan hadiah. Banyak terimakasih buat Riska dan Ratih, yang sudah meluangkan waktu juga berlelah ria mengurus pengiriman iPad ke Lampung. Rencananya, saya ingin menjual gadget ini, so..postingan ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan spesifikasi iPad mini. Sumber spesifikasi saya ambil dari Apple store dan tabloid pulsa.

Tipe  iPad mini 32 GB White Wi-Fi + cellular

Jaringan 2G              : GSM 850 / 900 / 1800 / 1900, CDMA EV-DO Rev A dan
                                  Rev.B  800 / 1900 / 2100
Jaringan 3G              : HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100
Jaringan 4 G             : LTE 700 MHz Class 17 / 1700 / 2100,
                                  LTE 700 / 850 / 1800 / 1900 / 2100
Jenis kartu                : Nano SIM
Tipe                         : Tablet
Dimensi                   : 200 x 134.7 x 7.2 mm
Berat                       : 312 gram
Layar                      : 768 x 1024 pixels, 7.9 inches (~162 ppi pixel density)
Jenis Layar              : LED-backlit IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
Warna                     : Putih
Lain-lain                  : Oleophobic coating (Protection), Multitouch
Memory  Slot          : No
   Internal                 : 32 GB
   Lain-lain               : 512 MB RAM
Koneksi
   GPRS, Edge         : Yes
   Kecepatan            : DC-HSDPA, 42 Mbps; HSDPA, 21 Mbps;HSUPA, 5.76
                                 Mbps, LTE, 100 Mbps;Rev. A, up to 3.1 Mbps
   Wifi                       : Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, dual-band
  Bluetooth               : Yes, v4.0 with A2DP, EDR
  USB                      : Yes v.2.0
Fitur
  OS                        : iOS 6.0
  CPU                     : Apple A5, Dual-core 1 GHz Cortex-A9,
                                PowerVR SGX543MP2
  Message               : iMessage, Email, Push Email, IM
  Browser               : HTML (Safari)
  Game                   : Yes (Download)
  Kamera Utama     : 5 MP, 2592x1944 pixels, autofocus, Geo-tagging,
                                touch focus, face detection, Video 1080p@30fps,
                                video stabilization
  Kamera Kedua    :  Yes, 1.2 MP, 720p@30fps, face detection, FaceTime over
                                Wi-Fi or Cellular
  Radio                  : No
  GPS                    : Yes with A-GPS support and GLONASS
  Lain lain              :  Siri natural language commands and dictation
                                iCloud cloud service
                               Twitter and Facebook integration
                               Maps
                               Audio/video player/editor
                               Image viewer/editor
                               Voice memo
                               TV-out
                               Document viewer
                               Predictive text input
 Baterai                 : Standard Battery Li-Po (16.3 Wh), Talk time 10 jam



Sebagai informasi, harga gadget ini di pasaran sekitar 6.2 s.d 6.3 juta rupiah. Harga yang saya tawarkan dibawah harga tersebut, Bila berminat dan ingin tahu detail harga, silahkan inbox/pm di facebook saya. Thank You ^_^

Share on:
Sepulang kantor kemarin, ibu kost yang sedang mengupas ubi bertanya, apa resep membuat talam ubi? Akhirnya disempatkan browsing resep di internet dan langsung kami praktekkan. Setelah jadi, hmmm rasanya enak hehehe jadi pengen nyoba lagi pakai ubi ungu 



Ini resep yang kami dapatkan dari sini :


Bahan Lapisan I:
  • 500 gram ubi kuning/ungu, dikukus dulu lalu haluskan
  • 150 cc air bersih mendidih
  • 100 gram tepung sagu
  • 150 gram tepung beras
  • 350 cc santan cair yang bagus
  • 1/2 sendok makan garam
  • 250 gram gula pasir

Bahan Lapisan II:

350 cc santan kental
60 gr tepung beras/ tepung hunkwe yang bersih dan bagus
30 gr tepung kanji
1 sendok makan garam ( secukupnya)


Cara membuat Lapisan I
  1. Pertama Campurkan tepung beras bersama air mendidih hingga larut dan tercampur benar, lalu masukkan Ubi Ungu yang sudah dihaluskan tadi.
  2. Langkah selanjutnya Masukkan tepung sagu lalu campur rata aduk aduk.
  3. Lalu masukkan air santan tadi dan juga gula pasir. kalau sudah sudah tercampur, saring adonan itu.
  4. Tuang Adonan ini ke dalam cetakan plastik yang sebelumnya sudah diolesi minyak, jangan isi semua hanya 2/3 tingginya saja. lalu Kukus kira-kira 15 menit.

Cara membuat Lapisan II

Campurkan semua bahan lapisan II aduk-aduk, lalu tuangkan ke atas lapisan I yang sebelumnya sudah matang, hingga penuh. kukus kembali selama 15 menit, selesai.

Dinginkan dulu, baru keluarkan talam ubi dari cetakan. Rasa lebih enak kalau talam ubi dimasukkan kulkas


Share on:
Terbangun di pagi hari dengan mimpi yang seperti nyata, mendapatkan tawaran untuk melanjutkan studi ke Belanda. Mimpi semakin serius, karena beberapa hari kemudian, pembimbing tesis menawarkan untuk ikut dalam kerjasama penelitian dengan TU Eindhoven. Karena satu dan lain hal, rencana menempuh Ph.D harus ditunda untuk satu atau dua tahun ke depan. Pilihan ini, yang sedikit melenceng dari rencana awal untuk mengambil program S3 di Australia, membuat saya menggali banyak informasi, selain bidang disertasi, apa saja alasan menempuh studi di Belanda. 


  Holland-lebih dari sekedar kincir angin dan terompah kayu


Universitas yang diinginkan, TU Eindhoven merupakan universitas yang memiliki kerjasama penelitian dengan industri di berbagai negara. Penelitian kolaborasi dengan industri akan lebih matang, karena skala penelitian bukan hanya laboratorium atau teori, namun juga diterapkan pada dunia nyata. Hal ini dibuktikan dengan peringkat yang dikeluarkan oleh Centre for Science and Technology Studies (CWTS) Universitas Leiden, yang menunjukkan TU Eindhoven selalu menempati posisi 10 besar sejak tahun 2009 dalam hal kerjasama penelitian dengan indusri. Selain Eindhoven, Delft, Wageningen, dan Twente juga tercantum dalam daftar tersebut.

Kentalnya atmosfir penelitian dunia akademik dan rekayasa teknologi memunculkan Eindhoven Brainport Region yang merupakan area untuk institusi dan komunitas penelitian dan ilmu pengetahuan. Ada lima fokus yang dikerjakan yaitu High Tech System & Material, Food, Automotive, Livetec dan Design. Industri ilmu pengetahuan yang ada memberikan sumbangan yang tidak sedikit pada pemasukan daerah dan negara. Kesuksesan ini merupakan hasil kerjasama unik dari industri, peneliti dan pemerintah. Bisa menjadi bagian dari komunitas Brainport akan menjadi pengalaman dan pembelajaran yang luar biasa. 

Sistem pendidikan negara ini menawarkan ribuan program berbahasa Inggris. Belanda adalah negara pertama di Eropa yang menawarkan pembelajaran dengan bahasa Inggris meskipun bahasa Inggris bukan bahasa ibu yang dipakai. Biasanya kendala bahasa menjadi batu sandungan bagi pelajar dan mahasiswa dari Indonesia. 
Slogan Pendidikan, Be a Pioneer, Be Creative, Get Connected

Industri pendidikan juga merupakan investasi yang potensial bagi negara ini. Selain sisi akademis, pemerintah juga berusaha memberikan fasilitas yang membuat mahasiswa merasa nyaman dengan lingkungan di Belanda. Mulai dari makanan, biaya hidup yang lebih terjangkau dari negara Eropa lainnya, sampai dengan klaim bahwa jalanan di Belanda, adalah jalanan paling aman di dunia. Pernyataan ini dikeluarkan oleh Paris-based International Transport Forum's yang mensurvey 33 negara dan menunjukkan Belanda memiliki tingkat kecelakaan paling rendah dibandingkan negara-negara lainnya. 

Bagaimana kualitas publikasi penelitiannya? Belanda menempati urutan kedua untuk jumlah penelitian per peneliti, urutan keempat untuk dampak publikasi penelitian dan 12 Universitas Belanda menduduki peringkat top-200 menurut Times Higher Education Suplement 2012.

Menengok jauh ke masa lalu, pencapaian ini adalah bukti nyata semangat bangsa Belanda untuk menjadi pioneer dalam berbagai bidang. Berbagai inovasi penemuan mereka menjadi dasar perkembangan ilmu pengetahuan di masa kini. Dalam bidang yang saya tekuni, ilmu komputer, bahasa pemrograman phyton, dikenal sebagai bahasa pemrograman yang handal untuk berbagai kebutuhan. Penemuan mesin Electrocardiograph (ECG) oleh Willem Einthoven, membuatnya dianugerahi penghargaan nobel dalam bidang Physiology/Medicine. Tak lupa penemuan bidang kartografi, salah satunya adalah atlas dunia modern yang pertama. Semangat pionir ini juga yang membawa Belanda menemukan Australia dan New Zealand. 
 Mesin ECG Desain Willem Einthoven
Mendapatkan kesempatan belajar di negara yang menjadi pionir bisnis internasional sungguh akan menjadi mimpi yang sempurna.




Sumber:

http://www.brainport.nl/en
http://www.nesoindonesia.or.id/mengapa-mengambil-studi-di-belanda/infographic
http://www.nesoindonesia.or.id/mengapa-mengambil-studi-di-belanda/
http://www.brainport.nl/en/homebase-for-living-working/tu-e-again-number-1-worldwide-in-research-with-industry?session=bt13rapmh2u4g2metur7o3pnq3
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Dutch_inventions_and_discoveries#Communication
http://www.dutchdailynews.com/dutch-roads/
http://en.wikipedia.org/wiki/Education_in_the_Netherlands
http://www.eindhoven.eu/en/Themes/Business_&_Career/Leading_in_Technology/Eindhoven%20Brainport
http://www.brainportdevelopment.nl/en/innovations-from-holland-solutions-for-the-world 
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=pj7MyJHFK34
Share on:

 Only if we only read books in languages that use the Latin alphabet of course.
Share on:
" Namun majikan kami yang sesungguhnya adalah dua orang gadis pendiam yang agak ketinggalam zaman di belakang sana. Nilai mereka jauh diatas tres bien atau distingue. Nilai mereka parfait! Sempurna! Jika menulis paper tentang observasi perilaku konsumen melalui kubus, mereka akan membongkar kubus itu, sama sekali tak memakainya, lalu mencipta model mereka sendiri.. Siapakah gerangan kedua superjenius yang dapat melibas panser-panser Jerman itu? Oh kawan, ternyata mereka berasal dari negeri terompah kayu yang dulu pernah "mengasuh" kita: Holland! " 


Petikan kalimat diatas dinukil dari tetralogi novel karya Andrea Hirata, Edensor. Tidak berlebihan memang, 500 kata tentunya tidak akan cukup untuk menceritakan bagaimana pencapaian Belanda dalam berbagai bidang.

Salah satu pencapaian yang menjadi komoditi terbesar bagi Belanda adalah budidaya tulip. Tulip, di tempat asalnya, adalah bunga liar yang tumbuh di kawasan Asia Tengah. Meski Turki pernah membuat klasifikasi tanaman tersebut, namun Belanda berhasil menyulap tanaman liar yang cantik itu menjadi sumber penghasilan yang sangat mendukung perekonomian. Dengan budidaya dan pengemasan tulip yang beragam bentuknya, hingga kini, bunga tulip tetap diasosiasikan dengan negara kincir angin ini.
 
. Flower Market- Bloemenmarkt
Nilai sempurna juga layak diberikan kepada Belanda untuk menangani permasalahan air dan luas wilayah. Sebagai negara yang sebagian  daratannya  berada di bawah permukaan air laut, Belanda berhasil mendayagunakan seluruh potensinya untuk manajemen pengelolaan air dan memperluar wilayah.  Mulai dari teknologi paling tua, kincir angin.  Kincir angin yang diciptakan pertamakali  engineer Yunani, berhasil dimaksimalkan untuk memompa air laut dan menjadikannya daerah pemukiman penduduk. Proyek pembangunan rumah mengapung sampai proyek konstruksi Delta Works yang melindungi sebagian besar area daratan di sekitar Rhine-Meuse-Scheldt delta dari lautan. Melihat dokumen manajemen air yang dikeluarkan Kementrian Infrastruktur dan Lingkungan,  sangat tepat merujuk Belanda sebagai pionir  water management system dan belajar kepada negara tersebut. 
Area Proyek Delta Works dan Oosterscheldekeering, bendungan dan barrier yang paling besar
 Sebagai  bukti lainnya untuk nilai parfait Belanda, kita dapat menilik beberapa penemuan bukti semangat pioneer bangsa Belanda. Cobalah periksa perangkat telpon genggam atau gadget Anda. Jika anda menemukan Bluetooth atau  Wifi sebagai salat satu dukungan teknologinya, maka ada jejak teknologi Belanda di sana. Laser disc, compact disc, DVD dan blue ray juga merupakan buah karya kecerdasan mereka. 

Dalam kategori instrumen  ilmu pengetahuan, ada mikroskop dan teleskop. Adalah  Zacharias Janssen, dan ayahnya Hans Janssen yang bereksperimen dengan lensa. Beberapa lensa yang digabungkan dalam sebuah pipa dapat memperbesar objek yang dilihat, pembesarannya lebih baik dibandingkan dengan lensa yang ada pada masa itu. Desain mikroskop kemudian disempurnakan oleh Anton van Leeuwenhoek, yang menggunakan 550 lensa dalam mikroskop yang diciptakannya. Dialah orang pertama yang dapat melihat dan berhasil menemukan dunia organisme yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata manusia dan membuat penemuan yang sangat berharga dalam ilmu pengetahuan seperti bakteri dan jamur ragi.
 
Mikroskop Janssens dan Leeuwenhoek
Penemuan menakjubkan lainnya adalah teleskop. Hans Lippersey, seorang pembuat lensa, dipercaya adalah orang yang pertama kali menciptakan desain teleskop yang pertama digunakan. Meski Galileo kemudian menyempurnakan penemuan teleskop, ide desain teleskop lebih dikenal sebagai hasil karya Hans Lippersey.

Istilah yang digunakan Andrea Hirata pada bukunya tak diragukan lagi, untuk semangat pioner bangsa Belanda, patut kiranya bangsa kita iri dan mulai memikirkan dengan serius pengembangan sumber daya manusia kita, karena nilai mereka Parfait!Sempurna! 

Sumber :
Andrea Hirata, 2007, Edensor, PT Bentang Pustaka, Yogyakarta.
Water Management in The Netherlands, Ministry of Infrastructure and The Environtment
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Dutch_inventions_and_discoveries#Communication
http://www.history-of-the-microscope.org/history-of-the-microscope-who-invented-the-microscope.php
http://www.history-of-the-microscope.org/hans-lippershey-invented-the-telescope.php
http://en.wikipedia.org/wiki/Windmill
http://en.wikipedia.org/wiki/Delta_Works
http://www.cityscouter.com/travelguides/amsterdam/Flower-Market%E2%80%93Bloemenmarkt.html
http://dev.cdli.ca/bio2201-04/unit01/section01/lesson03/3-lesson-a.htm
 
Share on:
  • ← Previous post
  • Next Post →
  • Hi, I am Astria Hijriani. Now, i live in Enschede, Netherlands until 2018. I works as a Lecturer in Computer Science Department, Lampung University.
  • This blog capture some story from my life, my feeling, my activity and also my mind. You can contact me at astria.hijriani@gmail.com.
Founder of the website

Pageviews

Sparkline

Blog Archive

  • April 2018 ( 1 )
  • March 2018 ( 2 )
  • February 2018 ( 2 )
  • December 2017 ( 2 )
  • October 2016 ( 1 )
  • May 2016 ( 2 )
  • December 2015 ( 2 )
  • November 2015 ( 2 )
  • August 2015 ( 1 )
  • July 2015 ( 1 )
  • April 2015 ( 3 )
  • March 2015 ( 3 )
  • February 2015 ( 1 )
  • November 2014 ( 1 )
  • October 2014 ( 3 )
  • September 2014 ( 1 )
  • June 2014 ( 1 )
  • May 2014 ( 1 )
  • April 2014 ( 4 )
  • March 2014 ( 2 )
  • February 2014 ( 6 )
  • January 2014 ( 9 )
  • December 2013 ( 5 )
  • October 2013 ( 1 )
  • September 2013 ( 1 )
  • August 2013 ( 1 )
  • June 2013 ( 3 )
  • May 2013 ( 7 )
  • March 2013 ( 2 )
  • December 2012 ( 1 )
  • November 2012 ( 5 )
  • October 2012 ( 6 )
  • September 2012 ( 6 )
  • August 2012 ( 5 )
  • July 2012 ( 9 )
  • June 2012 ( 4 )
  • May 2012 ( 9 )
  • April 2012 ( 1 )
  • March 2012 ( 12 )
  • December 2011 ( 7 )
  • November 2011 ( 5 )
  • October 2011 ( 1 )
  • July 2010 ( 1 )
  • November 2009 ( 1 )
  • October 2009 ( 1 )
  • July 2008 ( 2 )
  • June 2008 ( 1 )
  • March 2008 ( 1 )
  • August 2007 ( 2 )
  • July 2007 ( 20 )

Popular Posts

  • Cara Membungkus Kado Bentuk Kemeja
    Ini postingan ringan, barangkali ada yang ingin berkreasi dalam membungkus kado atau bingkisan tertentu. Bentuk kemeja ini lumayan unik dan ...
  • Naik Apa ke Lampung dari Surabaya ?
    Selama jadi anak kost di Surabaya, sering sekali teman-teman bertanya, kalau pulang naik apa ke Lampung? Jawabannya biasanya gini, ya kalau ...
  • Berani Bongkar, Beruntung Bisa Pasang ~ Membersihkan Fan Acer 4732Z
    Liburan lalu, beberapa kali, laptop ini mati tiba-tiba, biasanya pada saat memainkan game yang membutuhkan grafis tinggi. Sempat sangat khaw...
  • Beasiswa Short Course StuNed
    Setiap bertemu dengan orang Indonesia di Enschede biasanya ditanya, -master atau PhD ? terus dijawab, ndak, saya shortcourse saja 3 bula...
  • Yang Mana Yang Berkualitas?
    Saya masih ingat sekali, pelajaran dasar yang diberikan Gem Cheong di kelas Total Quality Management. Gem menampilkan dua gambar berikut di ...
  • Operasi Gigi Geraham Bungsu dengan Fasilitas Askes ( I )
    Setahun lalu, melihat hasil foto rontgen panoramik gigi, dokter gigi di Surabaya sudah mengingatkan sejak awal, Mbak..sebaiknya geraham bung...
  • Operasi Gigi Geraham Bungsu (III)
    Sudah diniatkan ditulis sejak lama, tapi semuanya berubah ketika negara api menyerang :) eh eh nggak ding, karena mengkambinghitamkan 'm...
  • Beasiswa Pelatihan ITEC/SCAAP ke India
    Kenapa India? Mau Berangkat lagi? S3 ya, berapa tahun? Ngapain ke India? Mau ketemu Shahrukh Khan? Salam ya buat Shaheer Sheikh India...
  • Edisi Jajan dan Cari Oleh-Oleh di Palembang
    Jum'at sampai Ahad, 29 Nov-1 Des kemarin menyempatkan jalan-jalan ke Palembang. Menu utamanya wisudanya Destroyer eh Destri ding, tapi t...
  • Mampir ke Monas
    Ini salah satu mimpi waktu masih kecil, melihat Jakarta dari puncak Monas ^_^.  Dulu, pernah berkunjung ke tempat ini, waktu masih SD ras...

My Tweet

Tweets by @astriahijriani

Do Not think too much, say thanks to Allah for another wonderful day

Even your worst day, that's still 24 hours only


Created By SoraTemplates | By Gooyaabi Templates - copyright 2017 - edited by @hijriani