Powered by Blogger.

Catatan Astri

I read, teach, travel, cook, learn new things, and write it

  • Home
  • My Words
  • IT 'n Science
  • Q-World
  • Oase
  • Let's Go!
    • Life at Enschede
    • Mumbai Story
    • Travelling
  • Ke Dapur
  • None Of Them

CATEGORY >

Ini gara-gara beberapa minggu lalu nonton Master Chef Indonesia, pas ada tantangan buat kue lapis dari tepung beras. Kuenya terlihat sederhana, tapi ternyata banyak peserta yang gagal. Jadi penasaran, apakah bener susah buatnya. Nah, akhirnya buat ta'jilan untuk yang buka puasa, maka jadilah kue ini


Bahan :
  Tepung beras 150 gram
  Tepung Sagu  37.5 gram
  Gula Pasir      130 gram
  Santan            750 ml
  Garam            1/2 sdt
  Daun Pandan   1 lembar
  Pewarna Makanan secukupnya

Cara Membuatnya:
  1. Didihkan santan, garam dan daun pandan. Kalau santan instan, buat sampai panas saja, kemudian dinginkan
  2. Campurkan tepung beras, tepung sagu dan gula pasir, masukkan santan yang hangat sedikit demi sedikit, sampai tercampur rata
  3. Bagi menjadi tiga bagian, Beri dua bagian adonan dengan pewarna berbeda, 1 adonan dibiarkan putih
  4. Tuangkan warna pertama, kukus .
  5. 5-10 menit kemudian beri lapisan atasnya (sesuai selera tebalnya). Lakukan sampai adonan habis
  6. Kukus sampai matang
  7. Tunggu sampai dingin baru kemudian dipotong-potong dengan pisau yang dialasi platik
Pertama kali menurunkan loyang dari kukusan sempat khawatir, karena lapis sulit dipotong, ternyata memang harus menunggu dingin, rasanya...hmmm enak ^_^
Oh ya, saat mengukus, alasi tutupnya dengan lap yang bersih, supaya uapnya tidak jatuh lagi ke kue lapis
Hei, i made it!
Share on:

Tak  terasa, air mata menetes saat membaca buku ini, entah kenapa, buku ini secara emosional terasa dekat dengan perasaan. Mirip ketika dulu membaca Sang Pemimpi atau Edensor karangan Andrea Hirata. Saya bahkan merasa biasa-biasa saja saat membaca buku yang pertama, meski  Negeri 5 Menara juga bagus. Ranah 3 Warna ini adalah buku kedua dari trilogi tentang hidup Alif, si tokoh utama. Setelah menyelesaikan studinya di Pondok Madani, Petualangan Alif di bangku kuliah, diceritakan dalam buku ini.

Ranah 3 Warna, menggambarkan tiga tempat yang menjadi latar cerita, Sumatera Barat, Bandung dan Kanada. Setelah lulus dari Pondok Madani, Alif yang pulang ke kampungnya, tepian Danau Maninjau, kemudian mengikuti ujian persamaan Sekolah Menengah Atas. Dengan nilai yang rata-rata hanya 6.5, Alif sempat merasa sangat kecewa dan tidak percaya diri untuk melanjutkan kuliah di ITB. Dan akhirnya Alif memutuskan mengikuti UMPTN (Ujian Masuk PTN) namun realistis dengan merubah pilihan jurusannya. Semula ingin menyamai Randai, teman sekampungnya, kuliah di ITB, Alif menggantinya dengan  Hubungan Internasional Universitas Padjajaran. Singkat cerita, meski banyak cibiran orang yang sangsi akan usahanya menembus UMPTN, Alif berhasil lulus.

Bandung, menjadi saksi perjuangan kuliah dan hidup Alif. Dengan biaya pas-pas-an (Ayahnya harus menjual motor untuk biaya kuliah), menumpang kost di tempat teman dan suka duka Alif menyesuaikan diri dengan dunia kuliah yang berbeda dengan pendidikan di Pondok Madani. Pada masa kuliah inilah, Ayah Alif meninggal dunia. Titik ini yang merubah banyak hal dalam hidup Alif, berusaha dengan segala cara mencari biaya kuliah dan mencukupi biaya hidupnya. Alif memulainya dengan berjualan keliling, memberi les sampai akhirnya menemukan jalan untuk melakoni pekerjaan menghasilkan uang yang disukainya, menulis. Ya, Alif, kemudian mengandalkan hasil dari tulisan dan dibuatnya untuk koran lokal dan nasional.

Kegiatan menulis ini juga yang kemudian menyelamatkannya, ketika akan mengikuti program pertukaran mahasiswa ke Kanada, karena biasanya, program pertukaran pelajar mewajibkan kemampuan kesenian seperti alat musik, tari atau nyanyi. Alif tidak mempunyai kemampuan dalam hal itu, akhirnya memutuskan menunjukkan jejak rekamnya dalam tulis menulis.

Bagian terakhir dalam buku ini, menceritakan petualangan Alif di Kanada dan teman-teman satu tim-nya yang ditempatkan di satu lokasi. Ada banyak kejadian kocak di bagian ini, terutama karena mereka memang harus beradaptasi dengan lingkungan baru, orang-orang yang baru dikenal dan bahasa baru, karena di Saint Raymond, Quebec, sebagian besar penduduknya berbahasa Prancis. Sebagaimana buku-buku lain yang bercerita tentang petualangan di luar negeri, nasionalisme selalu tumbuh dan mengharukan ketika kita merantau ke negeri orang.

Beberapa orang mungkin bilang, buku ini biasa-biasa saja, bahkan tokoh Alif cenderung menunjukkan sisi yang tidak baik, beberapa sikap yang dekat dengan iri terhadap Randai ditunjukkan di banyak bagian dalam buku ini. Namun, rasanya justru itu yang membuat buku ini menarik, karena menceritakan Alif apa-adanya, saat Alif sedih, marah, kecewa, putus asa, senang ataupun bersemangat.

Kalaupun ada yang terasa kurang, adalah penggambaran lokasi latar cerita dalam buku ini. Saya belum merasa ada di Bandung, di Yordan atau bahkan di Kanada ketika membacanya meski ada bagian yang bercerita tentang salju, daun maple, memancing trout, dan makan pancake tiga lapis. Lebih banyak kekuatan dialog dan cerita yang menunjukkan lokasi cerita, mungkin karena si penulis memang wartawan, yang gaya menulisnya memang demikian. Meski begitu, buku ini tetap enak dibaca.

Kisahnya memang sederhana, namun pesan yang disampaikan oleh buku-buku ini memang sangat mengena. Ah mungkin yang ini subyektif, karena terkait perasaan saya. Pesan utama ini buku ini mengatakan bahwa kadang-kadang bersungguh-sungguh saja tidak cukup untuk seorang Alif.

Tidak cukup bersungguh-sungguh ketika harus merangkum pembelajaran tiga tahun untuk menempuh ujian persamaan SMA,
tidak cukup, meski sudah berjualan keliling dengan berjalan kaki puluhan kilo
tidak cukup, meski harus berhadapan dengan perampok yang bahkan tidak menemukan banyak uang di dompet,
tidak cukup, meski  jatuh pingsan dan dirawat karena sakit typus,
tidak cukup, meski harus makan bubur ditambah air karena tidak ada uang lebih membeli makanan
tidak cukup, meski  banting tulang belajar menulis artikel
tidak cukup, meski telah memasukkan satu artikel di koran
Man Jadda Wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil,
Ternyata tidak cukup sakti  dalam memenangkan  hidup

Man Shabara Zhafira, siapa yang bersabar akan beruntung
Antara sungguh-sungguh dan sukses itu tidak bersebelahan, tapi ada jarak. Jarak ini bisa hanya satu sentimeter, tapi bisa juga ribuan kilometer. Jarak ini bisa ditempuh dalam hitungan detik, tapi bisa juga puluhan tahun.

Jarak antara sungguh-sungguh dan sukses hanya bisa diisi dengan sabar. Sabar yang aktif, sabar yang gigih, sabar yang tidak menyerah, sabar yang penuh dari pangkal sampai ujung yang paling ujung. Sabar yang bisa membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin, bahkan seakan-akan sebuah keajaiban dan keberuntungan. Padahal keberuntungan adalah hasil kerja keras, doa dan sabar yang berlebih-lebih.

Bagaimanapun tingginya impian, dia tetap wajib dibela habis-habisan walau hidup sudah digelung oleh nestapa akut. Dengan bersungguh-sungguh, jalan akan terbuka. Dengan bersabar, takdir akan terkuak menjadi nyata. Dan Tuhan selalu memilihkan yang terbaik dan paling kita butuhkan.
(Penutup Ranah 3 Warna)



Share on:

Judul postingan kali ini sebenarnya judul film. Waktu melihat file di flashdisk (yang dipinjam teman untuk mengcopy dari repository kampus) dilirik sekilas saja, karena sepertinya filmnya tidak menarik. Nah dua hari lalu, karena sedang ada waktu luang, iseng menonton film sambil beres-beres kamar (lebih tepat disebut mendengar dan menonton). Ternyata ide film ini cukup bagus!.

Film ini menceritakan Jack McCall, seorang agen untuk penulis di dunia penerbitan buku. Sebagai orang yang harus mempromosikan sebuah buku, tentu dia harus banyak bernegosiasi dan banyak bicara tentang segala sesuatu. Orangnya agak over banyak bicara ceritanya. Pada suatu hari, dia berniat untuk mempublikasikan sebuah buku dari seorang pimpinan komunitas spiritual, Dr Sinja. Ia berusaha dengan segala cara menawarkan dan menjanjikan dapat membawa popularitas kepada Dr Sinja. Bahkan berjanji didepan sebuah pohon, akan menyerahkan apa saja, badan, jiwa dan pikiran yang dimilikinya agar Sinja bersedia menulis buku.

Esok harinya,
Sebuah buku dikirimkan.
Tiba-tiba di rumah nya tumbuh satu pohon yang cukup lebat daunnya.

Singkat kata, pohon tersebut ternyata memiliki hubungan dengan Jack jika ia bicara satu kata, maka akan gugur satu daun, dua kata gugur dua daun. Jika daun semakin berkurang pohon semakin melemah, artinya semakin banyak kata-kata yang dikeluarkan maka semakin lemah kondisi tubuh Jack. Mengurangi kalimat untuk orang yang berprofesi sebagai orang marketing? jelas tidak mudah, apalagi jika dia menuliskan sesuatu maka itu terhitung juga sebagai kata-kata.

Dan semakin banyak adegan kocak, ketika dengan segala daya upaya, dia berusaha untuk tetap beraktifitas dan tanpa kata-kata. Setelah itu keadaan terus memburuk, tanpa bicara, dia dipecat dari pekerjaannya, konflik dengan istrinya dan tidak bisa berbicara dengan ibunya. Dia hampir kehilangan segalanya.
Sampai akhirnya Dr Sinja kembali dari luar kota, dan menyatakan sebaiknya dia menghemat kata-katanya dan memastikan kata-kata terakhirnya adalah kata-kata yang bermanfaat. Barulah ia sadar, apa yang harus dilakukan karena daun yang tersisa di pohon tidak banyak lagi.

Ia mencoba, memperbaiki hubungan keluarga dengan komunikasi sederhana dan mengucapkan 'i love you' pada istri dan anaknya, memberikan hadiah dan mengucapkan terimakasih untuk pelayan kedai kopinya, memberi semangat menulis pada orang yang memarkirkan mobilnya setiap pagi,  mendukung karir asisten pribadinya, menyediakan waktu untuk berbincang pada hari ulang tahun ibunya, dan dua kata terakhirnya adalah mengatakan ' i forgive' di depan makam ayahnya, untuk dua daun terakhirnya.

Film ini berakhir happy ending, karena setelah terkena serangan jantung didepan makam ayahnya, si asisten menelpon dan mengatakan pohon tersebut tiba-tiba kembali berdaun sangat lebat.  Dan kehidupan Jack menjadi lebih baik, menjadi penulis buku tentang pengalaman hidupnya.

Meski sederhana, tapi ide film ini memang menarik. Ada banyak sekali kesempatan bagi kita untuk mengucapkan sesuatu. Tapi, pernahkan kita memperhatikan, apakah kata-kata kita nanti akan bermanfaat atau tidak, tulus atau tidak, benar-benar mencerminkan kepribadian kita atau tidak.Selain kata ternyata sikap kita juga menunjukkan sesuatu. Meski tak banyak berkata-kata ketika kita menunjukkan sesuatu yang nyata, maka hal tersebut bisa jadi sangat bermanfaat bagi orang lain. Ketika kita berbicara, pastikan itu adalah kata-kata yang baik. Ketika kita berbuat sesuatu, pastikan yang kita lakukan adalah cerminan dari ungkapan jiwa kita yang diucapkan dengan perbuatan.

Saya jadi teringat salah satu nasyid izzatul islam yang saya suka



ini lirik lengkapnya
Banyak kata terucap setinggi langit
memecahkan telinga..tuli seketika
Banyak kata terucap setinggi langit
memecahkan telinga tuli seketika...

Kata tak berarti di hadapanNya
tangan dan kaki berganti bicara
Kata tak berarti di hadapanNya
tangan dan kaki berganti bicara...

Katakan yang benar, karena kebenaran
Diamlah diamlah cahya keemasan
Nyatakan katamu, bukti kesungguhan
Mulianya dunia bukan karena kata
Mulianya dunia bukan karena kata!

So pesan moralnya.. pilih kata-kata kita dengan bijak, karena kita bahkan tidak pernah tahu kapan batas waktu terakhir kita didunia ^_^.
Share on:
Kalau inget kejadian hari Selasa kemarin, masih senyum-senyum sendiri. Tetap terasa kocak. Ceritanya, mau nemenin Erina beli kain di JMP (Jembatan Merah Plaza) tapi apa daya, kami terdampar seperempat hari di Jalan Bubutan. Ini kronologisnya :

(E = Erina, A = Astri). 
+10.00 E : Mbak mau ikut beli kain ke JMP
            A : (Lg jenuh baca ontologi, belum pernah ke JMP) jam berapa ?
            E : Jam satu nanti
            A : Ok, ketemuan dimana
(janjian cara ketemuan). 
+13.37 Meluncur menuju JMP
+13.50 Di daerah Kertajaya
             A : Kok angin dari ACnya panas ya Na, pake Angin Cendela aja kali ya
             E : Iyo,mau service AC dari Sabtu kemaren belum jadi-jadi..
(AC mobil dimatikan)
+14.10 Sebelum Lampu Merah BG Junction
             E : Kok indikator radiatornya menyala, kita berhenti dulu ya mbak
             A : Ok

Memasuki Jalan Bubutan, menunggu mesin agak dingin, dihidupkan tetap nyala indikator radiatornya, dipaksa jalan beberapa meter, malah mesin mengeluarkan bunyi tambahan tidak wajar, indikator suhu mesin menunjukkan "hot". Akhirnya benar-benar berhenti di Jalan Bubutan, seberang Toko Benang

+14.50 E : Kalau radiatornya menyala, berarti airnya hampir habis
            A : Beli aja airnya dulu
            E : Tapi aku belum pernah ngisi air radiator sendiri mbak
(Maaf, dua perempuan ini sama-sama gak paham mesin hehehe).

Singkat cerita, meski sudah beli air, minta tolong sama orang yang lewat ternyata air radiator belum bisa bertambah. Setelah whatsapp dan tanya teman, beli pulsa, beli minum dan camilan (? :p), akhirnya diputuskan untuk menelpon Auto2000 sekitar jam 15.44.

Kami menunggu sekitar 45 menit, dua orang teknisi datang. Teknisinya baik, hehehe kan emang tugasnya ya, kami dapat kuliah singkat tentang radiator, kipas dan AC terkait "hot and cool problem" kami hari itu (penjelasan kuliah singkatnya seperti dibawah). Radiator tidak bocor, setelah ditelusuri ternyata oh ternyata, kipas radiatornya tidak berfungsi.

Motor cooling fan radiator atau kipas radiator merupakan komponen penting pada mesin mobil yang berfungsi mempertahankan temperatur kerja mesin. Akibat yang disebabkan oleh tidak bekerjanya motor cooling fan atau tidak normalnya cooling system secara keseluruhan, akan sangat fatal jika mesin terus dipaksa jalan, mesin bisa macet atau silinder head bengkok
sumber : http://blokkuiki.blogspot.com/2012/04/kipas-radiator-dua-kecepatan.html




















Jika kipas tidak berfungsi, maka kondensor AC tidak bisa mendinginkan juga. Prinsip kerja AC mobil adalah sirkulasi, Mulai freon bekerja dari compressor dalam keadaan gas tekanan tinggi, setelah itu didinginkan oleh Condensor yang letaknya di depan radiator, lalu disaring oleh Filter sebelum masuk ke Expansi Valve. Zat pendingin yang telah diturunkan tekanannya oleh katup Expansi, berubah menjadi uap dan sampai ke Evaporator dalam keadaan suhu bertekanan rendah setelah dari Evaporator lalu freon ditarik lagi olah Compressor dan seterusnya...

sumber : http://sekawan-servis-pendingin.blogspot.com/2011/02/kerja-ac-mobil.html
So, kalau condensornya tidak bekerja baik, maka akibatnya udara yang keluar dari AC juga tidak dingin.

Letak motor fan radiator ini berada di balik grill di belakang radiator. Fungsinya meniupkan angin tambahan untuk mendinginkan radiator. Selain mendapat angin arah dari arah depan saat mobil berjalan, radiator dan kondensor memperoleh pendinginan dari kipas ini.

Jika kipas radiator mati, radiator hanya mengandalkan udara dari luar yang ternyata tidak cukup untuk mendinginkan radiator, karena suhu yang cukup tinggi air radiator otomatis gampang menguap yang mengakibatkan air habis dan selanjutnya mesin overheat terutama saat diam atau jalan di tengah kemacetan. Ciri lainnya yang bisa dirasakan adalah mesin yang ngelitik. Hal ini terjadi karena suhu diruang bakar terlalu panas.

Untuk mengisi air radiator, ada tahapannya di link berikut ini  dan ini juga. 
Semoga bermanfaat.

note : hari itu gak jadi ke JMP, tapi ngebolang di Jalan Bubutan hehe
Share on:



Karena beberapa hari lalu sempat beli puding roti di Galaxy pas jalan bareng Riska, jadi kepikiran, kayaknya mudah buatnya. Browsing-browsing resepnya, dan kebetulan bahannya ada, roti dari b**ad*a** yang cukup banyak setelah tiga hari (biasanya masa kadaluarsa roti hanya tiga-empat hari). Setelah jadi, rasanya lumayan, udah mirip dengan yang ditoko hehehe (kata anak2 kost). Nah ini dia resepnya


  1. Roti Tawar 10/8 lembar, (kl kulitnya keras jangan dimasukkan ya, bisa juga dengan sun raising bread)
  2. Susu cair 700mL
  3. Telur 4 butir
  4. Gula pasir 100 gram
  5. Margarin 75 gram, cairkan
  6. Vanili, 1/4 sdt
  7. Kismis atau keju sesuai selera (kalau pake sun raising bread dah ada kismisnya :p)
Cara Membuatnya :
  1. Rendam roti dalam larutan susu selama ± 30 menit sampai hancur dan lembut.
  2. Kocok telur dan gula pasir hingga gula larut, masukkan ke dalam adonan roti, aduk rata.
  3. Masukkan margarine yang telah dicairkan dan vanili, aduk kembali lalu tuang ke dalam cetakan tahan panas yang sudah diolesi margarine. Kukus atau panggang hingga matang.
  4. Kalau suka, pada saat ½ matang, taburi kenari (atau keju) dan kismis cincang. Setelah matang angkat, hidangkan dingin atau panas.
jadinya sekitar 15-20 cup kayak diatas



Share on:
Biasanya, saya jarang membeli barang baru, kecuali yang lama rusak. Modem Venus saya masih baik-baik saja, tapi hampir dua bulan ini layanan koneksi si merah sm*rt*ren parah sekali, saya bahkan tidak bisa meng-attach dokumen di email, meski itu dibawah 1 Mb, kecuali kalau saya kirim email sekitar jam 3-5 pagi. Padahal pekerjaan saya menuntut banyak koneksi dengan internet, setidaknya beberapa pekerjaan sampingan untuk menyambung hidup di Surabaya ini.

Nah, kenapa tidak membeli simcardnya saja? Semata-mata karena ingin membuktikan, apakah benar kalau modem bundling koneksinya akan lebih baik, itu saja. Nanti yang satunya akan dihibahkan, yang lebih baik dipakai sendiri :p.

Paket modemnya beli di Sakinah, harganya Rp.99.000. Isinya, modem, simcard, petunjuk penggunaan, dan brosur untuk customer care. Saya juga membeli pulsa Rp.100.000, karena di simcard bawaan ini, pulsanya cuma duaratus perak.

1. Begitu modem dimasukkan ke USB port pertama kali, secara otomatis akan diinstal software driver dari modem. Setelah selesai, jalankan AHA dialer, maka akan muncul tampilan ini
 2. Tampilannya cukup ramai ya, Nah setelah terinstal, anda registrasikan dulu simcard Anda, bisa dengan sub menu Registration di sub menu kiri, atau pilih Tools-Resgistration. Kemudian isi form yang tampil. Klik Send
Setelah registrasi nomor, nanti anda akan mendapat balasan di esia untuk hasilnya.

3. Kemudian kita baru bisa mendaftarkan paket internet kita, caranya klik menu 'Message' dan ketik
                     REG(spasi)MEID(spasi)PIN
                     Kirim ke 7777
MEID ada dibagian belakang modem, buka salah satu sisi modem anda
PIN ada di potongan kartu tempat simcard anda, gosok bagian yang abu-abu

INGAT !!!! -Bisa jadi anda akan mendapat balasan yang menyatakan PIN anda salah seperti berikut :
Nah, biarkan saja pesan itu. Saya sempat panik, karena merasa telah memasukkan MEID dan PIN sesuai paket bawaan, sudah browsing, sudah sms contact person dr AHA (walaupun tidak dibalas). Ternyata waktu saya lanjutkan prosesnya fine-fine wae ^_^.

4. Kembali ke "Home" dan Klik "Connect"
5. Anda akan masuk ke website "http://www.aha.co.id/registrasiprabayar/"
6. Isi data sesuai dengan form yang tersedia, data pribadi dan juga datadata seperti berikut
      Nama Perangkat:
      Perangkat Anda:
      Nomor AHA : (masukkan tanpa angka 0)
      PIN : 4 digit
      MEID: sesuai dengan karakter MEID

Kemudian Klik next, anda akan mendapatkan pesan, user name dan password. Untuk mengganti, login ke www.aha.co.id dan masuk ke submenu "MyProfile"-"Ganti Password".

8. Kalau berhasil, anda akan mendapatkan tampilan berikut :

Nah, kita sudah mendapatkan bonus 50Mb yang valid s.d 30 hari. Kalau Anda ingin menambah pulsa, tinggal klik "reload balance" atau anda juga bisa klik sub menu di AHA Dialer -Reload dan masukkan voucher number. Saya coba test kecepatan koneksinya dengan speedtest.net . Dan inilah hasilnya
Cukup lumayan, sementara ini, akhirnya saya bisa mengirim email dari rumah. Atau jangan-jangan karena sedang musim liburan ya hehehe Mudah-mudahan seterusnya layanannya lebih baik.



Share on:
Yang ini beneran posting iseng banget :p. Niat hati menyelesaikan paper buat seminar hari Kamis tapi malah lebih duluan jadi posting ini.

Buat yang biasa masak tapi males belanja berkali-kali untuk lauk, mungkin cara ini bisa diterapkan. Biasanya belanja buat tiga atau empat hari sekaligus, dan kadang menyimpan bahan mentah lauk seperti daging misalnya. Bisa daging ayam atau sapi/kambing. Meski jumlah daging tidak banyak , misal 1/2 kg, kesulitan muncul saat akan memasak. Karena dimasukkan freezer biasanya daging keras seperti batu. Kalau harus menunggu cair sendiri esnya biasanya agak lama dan bikin males atau malah gak mood masak...

Nah, biasanya pada saat membeli, sebelum dimasukkan ke freezer, coba lakukan tips berikut
1. Potong-potong daging tersebut, sesuai selera. (karena biasanya menu daging dibuat semur, rendang atau bistik, besar potongannya kurang lebih sama )
2. Susun potongan tersebut didalam platik pembungkus daging, berjajar dan rata
3. Lipat plastik pembungkusnya, hasilnya bisa seperti berikut :



4. Simpan didalam freezer

Sehari saja di freezer, biasanya bungkusan daging sudah mengeras seperti lempengan es. Saat kita akan memasak, alirkan saja air di luar plastik pembungkusnya, jika hanya menggunakan sebagian daging, anda bisa mematahkan lempeng daging tersebut sesuai kebutuhan, sisa daging bisa disiman lagi di freezer. Rendam dengan air sebentar, daging siap dimasak.

Pengalaman saya, bertahun-tahun jadi anak kost hehe, cara ini lebih praktis dalam urusan menyimpan daging dan lagi, lebih rapi dan hemat tempat di freezer. Semoga bermanfaat ^_^
Share on:
SAY NO TO SMOKERS, SMOKING AND CIGARETTES !!

Membaca beberapa berita tentang demo petani tembakau yang berakhir kemarin, membuat saya terhenyak, apa sih peraturan baru di Indonesia tentang rokok. Setahu saya, aturan yang ada di sini lemah sekali.

Di Amerika, menjual rokok kepada anak di bawah umur itu ilegal, disini, anak 2 tahun bahkan bisa membeli rokok.
Di sana, orang yang ketahuan merokok akan menyembunyikan rokoknya karena malu, disini? ah.. ditegur malah marah atau ngajak berkelahi
Disana, sebungkus rokok harga bisa 12 dolar hmm sekitar 108 ribu
Disini, satu batang rokok, harganya sekitar 5 sen atau 500 rupiah
Disini, iklan rokok ada dimana-mana, pinggir jalan kota sampai desa, di kios-kios, di sekolah dan lembaga pendidikan
Murid-murid SD sampai SMA memang dilarang merokok di lingkungan sekolah, tapi masih banyak Guru-Gurunya yang merokok, jadi berhenti merokok masih sebatas himbauan dan slogan di Indonesia, yang diperlukan adalah tauladan, gerakan dan budaya.. untuk hidup lebih sehat!

Coba lihat video dibawah, mungkin Anda yang merokok atau cuek saja dengan perokok akan berubah pikiran.


(errr dibutuhkan koneksi yang cukup bagus buat lihat video ini 42 menit soalnya)

Saya punya riwayat lama sangat tidak suka dengan rokok, cukup keras dengan para perokok,cukup banyak menjadi saksi hidup kejelekan yang muncul karena rokok.

Hak asasi saya buat merokok!
Iya, memang hak asasi anda untuk merokok. Tapi juga hak asasi saya, untuk tidak menghirup asap rokok anda kan? Bisa dipastikan, meski sedikit,  kalau menghirup asap rokok, itu bisa jadi pemicu migrain buat saya. Jadi kalau anda mau merokok, silahkan hirup semua asapnya, jangan kasih ke saya ya.. ^_^

Saat bekerja di sebuah PTS pun, saya sering memberi pilihan kepada kolega saya, jika kami berada di satu ruangan dan dia akan merokok, ada dua pilihan saya yang keluar atau anda yang keluar.
Mereka tidak bisa bekerja jika tidak merokok, tapi saya juga tidak bisa bekerja jika menghirup asap rokok. Sedikit sekali momen saya bisa memberi toleransi tinggi kepada perokok, biasanya hanya kalau load pekerjaan tinggi dan saya sudah tidak peduli dengan kondisi sekitar..

Ah kayak ndak pernah lihat orang merokok saja!
Justru.. karena saya melihat akibat dari seorang perokok
Kakak dan adik saya memang bukan perokok, Alhamdulillah. Tapi Bapak saya seorang perokok, dan suka minum kopi. Kopinya bukan kopi sachet yang seperti sekarang ini, tapi kopi asli, yang dibeli dari butiran buah kopi Lampung yang disangrai dan ditumbuk. Kombinasi yang sempurna untuk zat adiktif kan?  Di rumah, bapak tidak merokok di depan kami, hanya kalau menemani tamu saja dan di kantor.. tapi tetap saja entah kenapa saya tidak suka melihatnya

Saya pertama kali tahu bahaya rokok waktu kelas tiga atau empat SD, saat saya sudah bisa membaca dan melihat ada peringatan bahaya rokok di kotak rokok. Kemudian saya membaca buku tentang akibat rokok.
Astri kecil dulu sering mencuri rokok..!
Bukan untuk coba-coba, tapi disembunyikan, jadi setiap hari minimal satu atau dua batang saya ambil, saya sembunyikan di satu tempat.. Pikiran saya waktu itu kalau saya kurangi, berarti Bapak akan semakin berkurang juga merokoknya. Saya lupa, siapa yang punya uang hehehe karena rokoknya lebih cepat habis ya bapak beli lagi
Kalau sudah terkumpul banyak, rokoknya saya buang..

Lama-lama saya capek juga, karena ya tentu saja, Bapak tetap membeli rokok, dan saya berhenti menyembunyikan rokok Bapak. Dan Bapak tetap menjadi perokok, sampai serangan jantung pertamanya..

Ada empat kali serangan jantung berat ke Bapak, dua kali sampai masuk rumah sakit, satu kali pingsan di sebuah toko elektronik. Satu kali didepan ka'bah dan menjadi akhir hidup beliau. Serangan jantung ringan, mungkin tak terhitung, karena Bapak jarang mengeluh kalau sakit


Lho ya sudah takdirnya kan meninggal. Orang yang tidak merokok juga meninggal kan?
Ah.. Iya benar sekali
Mati itu takdir, kalau kata Allah meninggal ya is dead, gak bisa diundur-undur.

Jadi sama saja kan, mending tetap merokok, kalau tidak merokok rasanya asem, gak bisa konsentrasi kerja atau mikir.
Hei..itu bukti anda sudah kecanduan rokok :).

Ah ya kita memang tidak bisa menolak kalau ajal datang. Tapi kita bisa memilih bagaimana cara kita meninggal kan?.
Meninggal waktu tidur misalnya, tersenyum, saat kondisi badan baik, ditengah-tengah keluarga, anak dan cucu. Atau Anda lebih suka meninggal di tengah-tengah parahnya anda sedang sakit, tersiksa, nafas satu-satu setelah berhari-hari atau berbulan-bulan di rumah sakit ? Dikelilingi wajah kuyu dan cemas keluarga Anda ?
(percaya deh, rasanya sangat tidak menyenangkan untuk keluarga Anda, harap2 cemas, tengah malam, menunggui pasien di UGD atau berpindah dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain)

Hebatnya rokok, dampaknya tidak akan tampak di awal, tapi pelan..pelan.. pelan.. sampai akhirnya sadar saat parah.
Dan seperti di video di atas, di Indonesia, bahkan orang yang kesulitan buat makan pun masih menyempatkan diri membeli rokok. Makan aja susah, rokok jalan terus...Anaknya minta uang beli jajan 100 atau 200 rupiah malah dipukuli, tapi Bapaknya beli rokok dua ribu cuek saja.. (saya pernah melihatnya).. miris ya


Wah saya kan punya uang, berlebih malah untuk beli rokok setahun.

Nah, coba tabung uang yang anda belikan buat rokok. Sebungkus 5000, misal dua hari habis, hmmm sebulan 75000, setahun 900 ribu kalau anda merokok sejak umur 12 tahun, maka kalau umur anda sekarang 32 tahun berarti anda sudah bisa umrah hehehe kalau umur anda lebih ya berarti lebih banyak to tabungannya

This is life style, its cool !
Hebat sekali rokok dan program pemasarannya. Bahkan jadi gaya hidup... gak keren kayaknya kalau gak ngerokok.

Maaf ini pendapat saya personal sih, sekeren apapun orang, saya jadi gak respek kalau ditangannya ada rokok yang sedang dihisap. berarti anda tidak menghargai diri anda sendiri.

Coba.. kalau tiba-tiba, anak anda,adik atau keponakan Anda, umur 5-10 tahun gitu, bilang bang,mas,om, tante, minta rokoknya sih... adek pengen nyobain biar keren...
Anda pasti jawab atau bahkan marah, anak kecil udah ngerokok, gak baik buat kesehatan.. dll dst. 
So..apa alasannya rokok baik untuk Anda ?

Tapi tetap saja, PR tentang rokok ini masih panjang. Ya, jutaan orang bergantung hidupnya di Industri ini,  buruh dan pekerja pabrik rokok dan petani tembakau. Ketika petani tembakau demo tentu karena mereka merasa hajat hidup mereka akan sangat terganggu jika industri rokok mati.
Ah saya jadi ingat, ada salah satu kerabat di Klaten yang dulu petani tebu, kemudian menjadi petani tembakau. Hampir seluruh lahan yang dilewati ke rumahnya sekarang ditanami tembakau, tadinya ladang tebu. Ketika mereka berganti dari tebu ke tembakau tentu karena merasa prospeknya lebih cerah. Mungkinkah ada prospek lain lagi yang lebih cerah untuk pengganti tembakau ya? Semoga, Aamiin.
Share on:
Tadinya waktu pertama kali melihat kaca helm yang dipakai setiap hari rusak, cuek beibeh. Ah kaca biasa gini, wong helm banyak yang gak punya kaca juga. Ternyata, setelah sebulan efeknya baru terasa, dapat komplain dari Dokter kulit yang biasa dikunjungi. Ya, sejak di Surabaya, astri jadi rajin mengunjungi dokter kulit, kulit wajah sepertinya tidak bisa beradaptasi dengan udara Surabaya. Kemudian terpikir.. apa yang berubah dari perawatan sehari-hari.. ah ya sepertinya ini akibat kaca helm tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Wajah terpapar langsung udara dan debu jalanan. Efeknya ke wajah jadi parah....

Helm ini kenang-kenangan dari Mitch sebelum dia balik ke Filipin, kalau melihat usia dan bentuknya, ya sebenarnya cukup alasan untuk membeli yang baru. Tapi ternyata waktu ke Swalayan Sakinah.. o..o... helm baru itu lumayan mahal ya, ratusan ribu hehehe . Akhirnya malah terfikir untuk beli kacanya saja, murah 28 ribu saja .
kaca helmnya setelah dilepas

Before
 Dengan modal satu obeng +

..voila!

Astri punya helm yang baru (kacanya) ^_^.

Kacanya lumayan bening, jauh lebih terang dari kaca helm lama yang sudah tergores gak karuan hehehe. So lain kali kalau kaca helm Anda rusak, jangan langsung dibuang helmnya ya, belikan saja kacanya, bisa dipasang sendiri.

Jadi merenung sendiri, kelihatannya sederhana ya, cuma kaca helm. Tapi dampaknya bisa mengakibatkan kerusakan ratusan ribu (dalam kasus astri untuk biaya ke dokter). Kita sering lupa, dalam kehidupan sehari-hari kita melupakan perisai sederhana untuk badan dan jiwa kita. Sadarnya kalau sudah ambruk, limbung atau sakit, bahwa kita lupa seharusnya melakukan sesuatu.
Mungkin ada ibadah wajib yang kita lalaikan,
mungkin ada ibadah sunnah yang tidak kita rutinkan,
mungkin kita tidak memperhatikan asupan makanan, halal-haram atau makanan yang baik untuk badan,
mungkin hak badan untuk bergerak dan berolahraga tidak ditunaikan
mungkin tidak ada keihklasan dalam berbuat
mungkin kita lupa agar berharap hanya pada Allah semata
mungkin ada hak saudara yang tidak kita tunaikan
mungkin...

Katanya ada tiga sikap yang dapat dilihat terkait kekokohan diri kita, yaitu
-bagaimana kita bersyukur saat dapat nikmat
-bagaimana kita bersabar saat dapat musibah
-bagaimana kita beristighfar saat melakukan salah

Semoga, kita bisa mengambil hikmah baik atas setiap peringatan Allah pada hidup kita, mulai dari yang kecil..

Rumah Keputih, 3 Juli 2012
***melirik kotak obat yang sebulan ini mulai penuh lagi

Share on:
  • ← Previous post
  • Next Post →
  • Hi, I am Astria Hijriani. Now, i live in Enschede, Netherlands until 2018. I works as a Lecturer in Computer Science Department, Lampung University.
  • This blog capture some story from my life, my feeling, my activity and also my mind. You can contact me at astria.hijriani@gmail.com.
Founder of the website

Pageviews

Sparkline

Blog Archive

  • April 2018 ( 1 )
  • March 2018 ( 2 )
  • February 2018 ( 2 )
  • December 2017 ( 2 )
  • October 2016 ( 1 )
  • May 2016 ( 2 )
  • December 2015 ( 2 )
  • November 2015 ( 2 )
  • August 2015 ( 1 )
  • July 2015 ( 1 )
  • April 2015 ( 3 )
  • March 2015 ( 3 )
  • February 2015 ( 1 )
  • November 2014 ( 1 )
  • October 2014 ( 3 )
  • September 2014 ( 1 )
  • June 2014 ( 1 )
  • May 2014 ( 1 )
  • April 2014 ( 4 )
  • March 2014 ( 2 )
  • February 2014 ( 6 )
  • January 2014 ( 9 )
  • December 2013 ( 5 )
  • October 2013 ( 1 )
  • September 2013 ( 1 )
  • August 2013 ( 1 )
  • June 2013 ( 3 )
  • May 2013 ( 7 )
  • March 2013 ( 2 )
  • December 2012 ( 1 )
  • November 2012 ( 5 )
  • October 2012 ( 6 )
  • September 2012 ( 6 )
  • August 2012 ( 5 )
  • July 2012 ( 9 )
  • June 2012 ( 4 )
  • May 2012 ( 10 )
  • April 2012 ( 1 )
  • March 2012 ( 12 )
  • December 2011 ( 7 )
  • November 2011 ( 5 )
  • October 2011 ( 1 )
  • July 2010 ( 1 )
  • November 2009 ( 1 )
  • October 2009 ( 1 )
  • July 2008 ( 2 )
  • June 2008 ( 1 )
  • March 2008 ( 1 )
  • August 2007 ( 2 )
  • July 2007 ( 20 )

Popular Posts

  • Cara Membungkus Kado Bentuk Kemeja
    Ini postingan ringan, barangkali ada yang ingin berkreasi dalam membungkus kado atau bingkisan tertentu. Bentuk kemeja ini lumayan unik dan ...
  • Naik Apa ke Lampung dari Surabaya ?
    Selama jadi anak kost di Surabaya, sering sekali teman-teman bertanya, kalau pulang naik apa ke Lampung? Jawabannya biasanya gini, ya kalau ...
  • Berani Bongkar, Beruntung Bisa Pasang ~ Membersihkan Fan Acer 4732Z
    Liburan lalu, beberapa kali, laptop ini mati tiba-tiba, biasanya pada saat memainkan game yang membutuhkan grafis tinggi. Sempat sangat khaw...
  • Beasiswa Short Course StuNed
    Setiap bertemu dengan orang Indonesia di Enschede biasanya ditanya, -master atau PhD ? terus dijawab, ndak, saya shortcourse saja 3 bula...
  • Yang Mana Yang Berkualitas?
    Saya masih ingat sekali, pelajaran dasar yang diberikan Gem Cheong di kelas Total Quality Management. Gem menampilkan dua gambar berikut di ...
  • Operasi Gigi Geraham Bungsu dengan Fasilitas Askes ( I )
    Setahun lalu, melihat hasil foto rontgen panoramik gigi, dokter gigi di Surabaya sudah mengingatkan sejak awal, Mbak..sebaiknya geraham bung...
  • Operasi Gigi Geraham Bungsu (III)
    Sudah diniatkan ditulis sejak lama, tapi semuanya berubah ketika negara api menyerang :) eh eh nggak ding, karena mengkambinghitamkan 'm...
  • Beasiswa Pelatihan ITEC/SCAAP ke India
    Kenapa India? Mau Berangkat lagi? S3 ya, berapa tahun? Ngapain ke India? Mau ketemu Shahrukh Khan? Salam ya buat Shaheer Sheikh India...
  • Edisi Jajan dan Cari Oleh-Oleh di Palembang
    Jum'at sampai Ahad, 29 Nov-1 Des kemarin menyempatkan jalan-jalan ke Palembang. Menu utamanya wisudanya Destroyer eh Destri ding, tapi t...
  • Membayar Pajak Kendaraan di Samsat Corner Mall Kartini Lampung
    Bertahun-tahun punya motor, saya jarang menitipkan urusan bayar kendaraan ke biro jasa, kecuali pas waktu sibuk sekali. Biasanya saya bayar ...

My Tweet

Tweets by @astriahijriani

Do Not think too much, say thanks to Allah for another wonderful day

Even your worst day, that's still 24 hours only


Created By SoraTemplates | By Gooyaabi Templates - copyright 2017 - edited by @hijriani