Tadi malam sempat baca-baca buku yang dikasih adek-adek (makasih ya bukunya), ada bagian yang sangat mudah diucapkan tapi sulit sekali dilaksanakan, astri ambil cuplikannya ya...
Pada dasarnya manusia diciptakan dalam keadaan berkeluh kesah, tidak sabar dalam menghadapi musibah (QS. Al ma'arij : 19), hingga terlontar keluhan dari lisannya. Sikap ini akan mendapatkan hal-hal berikut :
- Tidak bisa jernih dalam menghadapi suasana, sebab hati tergoncang dan tidak tenang
- Muncul masalah lain yang berdampak dari kekeliruan dalam memutuskan persoalan
- Menyeret seseorang ke dalam kemusyikan jika imannya lemah
- Mendapat peringatan keras dari Allah..
Jika sesorang mendapat ujian, berupa masalah atau bencana, ada tiga kemungkinan
- sebagai ujian atas prestasi iman (QS. Al Ankabut : 2-3)
- sebagai sarana untuk mengukur takaran iman (QS. Al Ankabut : 2-3)
- sebagai azab atas kemaksiatan dan kekufuran...
(Terimakasih... kalian ada, saudaraku karena Alloh, yang tak boleh ku sakiti, yang tak boleh ku dengki, yang tak boleh ku benci, yang tak boleh ku harapkan keburukan untukmu, yang tak boleh ku buka aibmu. Karena engkau adalah saudaraku karena Alloh, maka kau adalah aku. Deritamu menjadi deritaku, sakitmu menjadi sakitku, tangismu menjadi tangisku, bahagiamu menjadi bahagiaku, hingga nyawamu adalah nyawaku. Bila engkau salah, maka akan ku luruskan. Bila engkau khilaf, maka akan ku ingatkan. Maafkan aku saudaraku... Jika engkau memaafkanku, maka Alloh juga akan memaafkanku. Jika engkau tidak memaafkanku, maka Alloh juga tidak akan memaafkanku. Na'udzubillah min dzalik.......... - thanks )
0 comments